Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memimpin pertemuan Politbiro tentang persiapan kongres partai langka pada awal Januari. Kongres ini diharapkan akan menetapkan tujuan ekonomi dan politik baru bagi Korut.
Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (31/12/2020) menurut laporan KNCA, pertemuan pada hari Selasa (29/12) menyetujui agenda dan proposal untuk dipresentasikan pada kongres - yang pertama oleh Partai Buruh yang berkuasa dalam lebih dari empat tahun - dan setuju untuk mengadakan acara tersebut awal bulan depan,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korea Utara telah menghadapi sejumlah tantangan pada tahun 2020 dengan wabah COVID-19 dan serangkaian topan yang menambah tekanan pada ekonomi. Ekonomi Korut pada sudah tertekan oleh sanksi internasional yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklirnya.
Negara itu juga menghadapi wajah baru di Gedung Putih dengan kepergian Presiden Donald Trump - yang terlibat dalam sejumlah pertemuan bersejarah dengan pemimpin Kim Jong Un - dan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada Januari.
Pada bulan Oktober, Kim meminta negaranya untuk memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor ekonomi sebelum kongres.
"Semua persiapan kongres Partai berjalan lancar," lapor KCNA.
Kongres terakhir bertemu pada 2016, di mana Kim mengumumkan rencana ekonomi lima tahun pertama sejak 1980-an dan berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatan negara dilanggar oleh negara lain dengan senjata nuklir. Itu juga ketika Kim secara resmi terpilih untuk posisi ketua Partai Buruh yang berkuasa.
Untuk diketahui, Korea Utara mengklaim tidak memiliki kasus virus Corona, tetapi juga menutup perbatasannya untuk hampir semua lalu lintas dalam upaya mencegah wabah.