AS Mulai Vaksinasi Corona pada Tentaranya yang Bertugas di Korsel

AS Mulai Vaksinasi Corona pada Tentaranya yang Bertugas di Korsel

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 29 Des 2020 16:35 WIB
In this photo provided by United States Forces Korea, Gen. Robert B. Abrams, Commanding General for United States Forces Korea, receives the COVID-19 vaccine at Brian D. Allgood Army Community Hospital, U.S. Army Garrison Humphreys, in Pyeongtaek, South Korea, Tuesday, Dec. 29, 2020.  The United States has started vaccinating its troops based in South Korea, as its Asian ally reported its highest daily COVID-19 fatalities amid surging cases in the country.(Staff Sgt. Kris Bonet/United States Forces Korea vis AP)
Komandan Pasukan AS di Korsel, Jenderal Robert B Abrams, saat disuntik vaksin Corona (Staff Sgt. Kris Bonet/United States Forces Korea vis AP)
Seoul -

Otoritas Amerika Serikat (AS) telah mulai melakukan vaksinasi virus Corona (COVID-19) terhadap puluhan ribu tentaranya yang ditugaskan di Korea Selatan (Korsel).

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (29/12/2020), Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK) mengumumkan vaksinasi Corona telah dimulai untuk tenaga kesehatan militer dan sipil, juga anggota tim cepat tanggap dan tim komando USFK pada Selasa (29/12) waktu setempat. Vaksinasi dilakukan dengan vaksin Corona buatan Moderna.

Di antara kelompok pertama yang menerima suntikan vaksin Corona adalah Jenderal Robert B Abrams yang merupakan Komandan Jenderal USFK. Abrams memimpin 28.500 tentara AS yang ditugaskan di Korsel saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan USFK dalam pernyataannya bahwa vaksinasi Corona ini 100 persen bersifat sukarela dan tidak wajib.

"Saya sangat menganjurkan semua individu yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin," cetus Abrams memberi imbauan.

ADVERTISEMENT

Pernyataan USFK menyebut lebih banyak pasokan vaksin Moderna, dan kemungkinan vaksin lainnya yang mendapat persetujuan Otoritas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), akan dikirimkan kepada USFK.

Pengerahan tentara AS di Korsel bertujuan untuk mencegah potensi agresi dari Korea Utara (Korut). Abrams menyebut bahwa vaksin Corona menjadi 'alat lainnya yang akan membantu USFK menjaga postur pertahanan yang kuat'.

Vaksinasi Corona untuk tentara AS ini dilakukan saat otoritas Korsel menghadapi kritikan domestik karena dianggap lambat dalam pengadaan vaksin Corona.

Pada Selasa (29/12) waktu setempat, otoritas Korsel mengumumkan negara ini akan memiliki pasokan vaksin Corona untuk 56 juta orang -- jumlah yang cukup untuk 51 juta jiwa populasi Korsel. Otoritas setempat berencana mulai memvaksinasi warganya pada Februari tahun depan.

Korsel mencetak rekor baru untuk tambahan kematian tertinggi dalam sehari, dengan melaporkan 40 kematian akibat Corona dalam 24 jam terakhir. Negara ini juga melaporkan 1.046 kasus baru dalam sehari. Total 58.725 kasus Corona terkonfirmasi di Korsel, dengan 859 kematian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads