Amerika Serikat (AS) mencatat lebih dari 19 juta kasus virus Corona (COVID-19) pada Minggu (27/12) waktu setempat. Lonjakan 1 juta kasus Corona tercatat dalam waktu kurang dari sepekan di AS.
Seperti dilansir AFP, Senin (28/12/2020), data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang menjadi acuan global, menunjukkan AS mencatat tambahan 165.151 kasus Corona dalam 24 jam terakhir.
Dengan tambahan itu, maka total 19.129.368 kasus Corona kini tercatat di wilayah AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka tersebut dicapai AS hanya dalam waktu 6 hari setelah negara itu melampaui total 18 juta kasus Corona.
Data JHU juga menunjukkan bahwa total 333.110 kematian akibat Corona kini tercatat di AS.
Untuk total kasus dan kematian akibat Corona, AS masih mencatat angka tertinggi di dunia dibandingkan negara-negara lainnya.
Jumlah kasus Corona di AS melonjak ke level mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir. Menurut penghitungan AFP dari data JHU, sedikitnya 1 juta kasus baru tercatat setiap pekan di AS, sejak awal November lalu.
Simak video 'Trump Tunda Stimulus COVID-19 Untuk Pengangguran di AS':
Pada Sabtu (26/12) waktu setempat, JHU menghitung satu dari 1.000 orang di AS telah meninggal akibat Corona.
Sejauh ini, lebih dari 1 juta warga AS telah menerima suntikan dosis pertama vaksin Corona, dalam program vaksinasi terbesar dalam sejarah AS. Namun otoritas AS mengakui bahwa kecepatan vaksinasi Corona meleset dari jadwal. Selain itu, vaksin Corona tidak akan membantu mencegah lonjakan kasus.
Pakar penyakit menular terkemuka AS, Dr Anthony Fauci, memperingatkan bahwa yang terburuk dari pandemi masih belum datang, yang akan membawa AS ke dalam 'titik kritis' saat maraknya perjalanan liburan menyebarkan virus Corona.