China memuji keberhasilan negara mereka dalam menangani pandemi Corona. Klaim itu datang jelang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyelidiki asal usul COVID-19.
Para pimpinan Partai Komunis China itu menyebut pemerintah "sangat luar biasa" dalam menangani wabah virus Corona di dalam negeri. Kritikan daru luar negeri pun tertuju ke China atas penanganan awal virus yang muncul di Wuhan Desember 2019, tahun lalu.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (26/12/2020) badan pembuat keputusan teratas Partai Komunis, Politbiro China mengatakan bahwa kepemimpinan partai "memainkan perang yang menentukan dalam memimpin China dalam mengatasi risiko dan tantangan langka tahun ini". Pernyataan itu disampaikan pada Jumat (25/12) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan itu menyebut bahwa pihaknya mengambil langkah panjang dalam keadaan kritis. Serta mengaku mencapai kemuliaan yang sangat luar biasa saat pendemi.
"Pada saat kritis ... Komite Sentral Partai mengambil pandangan jangka panjang ... mencapai kemuliaan yang sangat luar biasa di tahun yang sangat tidak biasa ini," lapor kantor berita resmi China, Xinhua, mengutip pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dua hari itu.
Sebagian besar China telah berhasil menekan penyebaran COVID-19. China pun menjadi salah satu negara ekonomi besar yang melaporkan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Namun demikian, China dituduh menutupi awal wabah dan berkontribusi pada penyebaran virus Corona secara internasional.
Pertemuan Politbiro yang berlangsung selama dua hari itu digelar tak lama menjelang tim internasional ahli WHO diperkirakan tiba di China untuk menyelidiki asal-usul COVID-19, selama perjalanan mereka mengunjungi Wuhan.
Seorang ahli dari tim tersebut mengatakan kepada AFP minggu ini bahwa penyelidikan itu "bukan tentang menemukan negara yang bersalah atau otoritas yang bersalah", tetapi "tentang memahami apa yang terjadi untuk menghindarinya di masa depan".
Beijing baru-baru ini berusaha untuk meragukan asal-usul virus mematikan tersebut. Surat kabar People's Daily yang dikelola pemerintah China mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada awal November, bahwa "semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus Corona tidak dimulai di Wuhan, China tengah".
Di dalam negeri, Berijing berusaha meredam kritik. Setidaknya sekitar 8 pelapor dihukum.
Seorang jurnalis China yang melaporkan wabah di Wuhan, Zhang Zhan telah ditahan sejak Mei dan diperkirakan akan diadili pekan depan.
Zhang merupakan mantan pengacara yang melakukan perjalanan pada Fabruari lalu untuk melaporkan tahap awal wabah yang kacau. Laporan itu disampaikan Zhang melalu streaming langsung sera esai kritis yang dibagikan secara luas di platform media sosial yang dilarang di China.