Trump Ampuni Eks Penasihatnya yang Terseret Dugaan Intervensi Rusia

Trump Ampuni Eks Penasihatnya yang Terseret Dugaan Intervensi Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 10:17 WIB
President Donald Trump addresses the crowd at a rally for U.S. Senators Kelly Loeffler, R-Ga., and David Perdue, R-Ga., who are both facing runoff elections Saturday, Dec. 5, 2020, in Valdosta, Ga. (AP Photo/Ben Gray)
Donald Trump (dok. AP Photo/Ben Gray)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberikan pengampunan penuh atau amnesti terhadap dua orang yang terkait penyelidikan dugaan intervensi Rusia dalam pilpres 2016. Salah satu yang diampuni merupakan mantan penasihat kampanye Trump yang mengaku berbohong kepada penyidik federal.

Seperti dilansir AFP, Rabu (23/12/2020), sejumlah orang dekat dan sekutu politik Trump diketahui terseret dalam penyelidikan yang menyoroti dugaan kolusi antara tim kampanyenya dalam pilpres 2016 dengan Rusia.

Selain mengampuni orang dekatnya terkait kasus dugaan intervensi Rusia, Trump juga memberikan pengampunan dan pengurangan masa hukuman terhadap sejumlah orang lainnya. Kebijakan yang diambil menjelang berakhirnya masa jabatan Trump ini menuai kontroversi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut Trump telah mengabulkan pengampunan penuh terhadap 15 orang dan meringankan masa hukuman untuk lima orang lainnya.

Salah satu orang yang menerima pengampunan penuh adalah George Papadopoulos, yang merupakan mantan penasihat kampanye Trump. Papadopoulos telah mengakui dirinya berbohong kepada penyidik federal soal kontaknya dengan Rusia.

ADVERTISEMENT

Papadopoulos merupakan anggota panel kebijakan luar negeri Trump dalam kampanye pilpres 2016. Dia mengaku bersalah pada Oktober 2017 karena berbohong kepada Biro Investigasi Federal (FBI) soal kontak dengan seorang profesor yang berjanji akan menghubungkannya dengan sejumlah pejabat senior Rusia.

Dia bekerja sama dengan para penyidik AS yang dipimpin Robert Mueller, jaksa penuntut khusus yang melakukan penyelidikan selama 2 tahun terhadap dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dan Rusia. Papadopoulos sempat dipenjara 12 hari setelah dia mengaku bersalah.

"Pengampunan hari ini membantu memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan tim Mueller terhadap begitu banyak orang," demikian pernyataan Gedung Putih.

Pengampunan penuh juga diberikan kepada Alex van der Zwaan, seorang pengacara Belanda yang juga diadili terkait penyelidikan dugaan intervensi Rusia.

Disebutkan juga bahwa pengampunan penuh juga diberikan kepada empat penjaga keamanan Blackwater yang dinyatakan bersalah membunuh 14 warga Irak tahun 2007 lalu. Keempat penjaga keamanan itu sebelumnya dinyatakan bersalah atas penembakan di Alun-alun Nisur di Baghdad, Irak, pada 16 September 2007.

Dalam penembakan itu memicu skandal internasional, para penjaga keamanan Blackwater mengklaim mereka bertindak membela diri karena merespons tembakan pemberontak.

Pernyataan Gedung Putih menyebut keempat penjaga keamanan, yang mantan personel militer AS itu, 'memiliki sejarah panjang mengabdi pada negara'.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads