WHO Desak Eropa Tingkatkan Waspada Untuk Bendung Laju Virus Jenis Baru

WHO Desak Eropa Tingkatkan Waspada Untuk Bendung Laju Virus Jenis Baru

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 21 Des 2020 01:48 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono)
Copenhagen -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan tindakan waspada melawan virus Corona (COVID-19). Hal itu perlu dilakukan untuk membendung laju jenis baru virus tersebut yang beredar di Inggris.

Selain di Inggris, sebanyak sembilan kasus virus jenis baru ditemukan di Denmark. Tak hanya itu, ada di Belanda dan Australia yang juga ditemukan masing-masing satu kasus virus jenis baru.

"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu melipatgandakan kontrol dan pendekatan pencegahan mereka," kata juru bicara WHO Eropa seperti dilansir dari AFP, Senin (21/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB turut mendesak anggotanya di seluruh dunia untuk meningkatkan urutan virus SARS-CoV-2. Menurutnya, jika memungkinkan dan berbagi data urutan internasional untuk melaporkan jika ditemukan mutasi yang sama.

Beberapa negara di Eropa pada Minggu (20/12) memutuskan untuk menunda semua penerbangan dari Inggris setelah penemuan virus jenis baru yang 'di luar kendali'. WHO mencatat tanda-tanda awal bahwa virus jenis baru itu mungkin dapat menyebar lebih mudah terhadap orang-orang.

ADVERTISEMENT

"Dan informasi awal bahwa varian tersebut dapat mempengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik (tes)," katanya.

Juru bicara WHO Eropa itu memang tidak memiliki bukti untuk menunjukkan adanya perubahan dalam tingkat keparahan penyakit. Tetapi, hal itu juga memang sedang diselidiki.

Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan peredaran yang sedang berlangsung dari virus jenis baru ini di luar Inggris tidak dapat dikecualikan. Dia menyarankan agar orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang ada kasus virus jenis baru untuk segera melakukan tes, dan isolasi.

"Harus segera diidentifikasi untuk menguji, mengisolasi dan menindaklanjuti kontak mereka untuk menghentikan penyebaran varian baru," katanya.

Pekan lalu, Eropa menjadi kawasan pertama di dunia yang melewati 500.000 kematian akibat Corona. Sejak pandemi setahun lalu, virus Corona telah menewaskan lebih dari 1,6 juta orang di seluruh dunia dan membuat ekonomi global bergejolak.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads