Dituduh Dalangi Peretasan Email Departemen Keuangan AS, Ini Kata Rusia

Dituduh Dalangi Peretasan Email Departemen Keuangan AS, Ini Kata Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 14 Des 2020 17:58 WIB
FILE PHOTO: Russian and U.S. state flags fly near a factory of Ford Sollers, a joint venture of U.S. carmaker Ford with Russian partners, in Vsevolozhsk, Leningrad Region, Russia March 27, 2019. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo
Ilustrasi (REUTERS/Anton Vaganov/File Photo)
Moskow -

Otoritas Rusia mengomentari laporan yang menyebut para peretas Rusia diyakini meretas dan memata-matai pertukaran email internal pada Departemen Keuangan dan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS). Rusia membantah terlibat dalam praktik peretasan itu.

Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), sejumlah sumber yang memahami penyelidikan soal peretasan itu menuturkan kepada Reuters bahwa para peretas diyakini bekerja untuk otoritas Rusia dan mengkhawatirkan peretasan itu hanya ujung gunung es.

Salah satu sumber menyebut peretasan itu dianggap sangat serius sehingga memicu digelarnya rapat Dewan Keamanan Nasional AS di Gedung Putih pada Sabtu (12/12) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, membantah tuduhan itu dan menegaskan Rusia tidak terlibat.

"Sekali lagi, saya menolak tuduhan ini dan sekali lagi saya ingin mengingatkan Anda bahwa Presiden (Vladimir) Putin yang mengusulkan agar pihak Amerika menyepakati dan menyimpulkan perjanjian (dengan Rusia) soal keamanan siber," tutur Peskov, sembari menyatakan AS tidak menanggapi tawaran Rusia itu.

ADVERTISEMENT

"Selebihnya, jika terjadi serangan selama berbulan-bulan, dan Amerika tidak dapat berbuat apa-apa, mungkin tidak ada gunanya menyalahkan Rusia tanpa alasan," imbuhnya.

"Kami tidak ada hubungannya dengan itu," tegas Peskov.

Sebelumnya dilaporkan bahwa peretasan itu menargetkan Departemen Keuangan AS dan Otoritas Telekomunikasi dan Informasi (NTIA) pada Departemen Perdagangan AS. Sejumlah sumber menyebut bahwa para peretas berhasil menyusup ke dalam software kantor NTIA dan email-email para staf NTIA dipantau oleh para peretas selama berbulan-bulan.

(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads