Rusia Klaim Sukses Luncurkan Roket Luar Angkasa Terbaru

Rusia Klaim Sukses Luncurkan Roket Luar Angkasa Terbaru

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 14 Des 2020 16:16 WIB
Ilustrasi bendera Rusia
Ilustrasi (Dok. Anadolu Agency)
Moskow -

Otoritas Rusia melakukan peluncuran kedua untuk roket kelas berat Angara versi terbaru buatan negara ini. Peluncuran kedua ini diklaim berlangsung sukses setelah peluncuran pertama dilakukan nyaris enam tahun lalu.

Seperti dilansir AFP, Senin (14/12/2020), roket Angara merupakan bagian dari rentetan roket yang pertama dikembangkan Rusia setelah jatuhnya Uni Soviet. Rusia meluncurkan roket generasi baru, Angara-A5, dalam uji coba di Plesetsk, Rusia bagian utara, pada Senin (14/12) waktu setempat.

Badan luar angkasa Rusia, Roscosmos, mengumumkan bahwa roket Angara-A5 diluncurkan 'dengan sukses' sambil membawa muatan tiruan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan Roscosmos bahwa sekitar 12 menit 28 detik usai diluncurkan, "Blok orbit yang terdiri atas bagian teratas Breeze-M dan kargo tiruan pesawat luar angkasa memisahkan diri dari pengangkut tahap ketiga."

Kepala Roscosmos, Dmitry Rogozin, mengumumkan keberhasilan ini via Twitter sembari memposting foto roket tersebut. "Dia terbang," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Satu-satunya peluncuran roket kelas berat Angara dilakukan Rusia pada akhir Desember 2014. Sementara uji coba roket versi kelas ringan dilakukan Juli 2014.

Roket-roket Angara -- yang namanya diambil dari nama sungai di Siberia -- merupakan kelompok pertama yang dibuat Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet.

Roket ini dirancang menggantikan roket Proton yang digunakan sejak tahun 1960-an dan mengalami serangkaian kegagalan memalukan dalam beberapa tahun terakhir.

Presiden Vladimir Putin mengharapkan peluncuran terbaru ini akan membangkitkan industri luar angkasa Rusia dan mengurangi ketergantungan pada negara-negara bekas Soviet lainnya.

Otoritas Rusia menyebut roket kelas berat Angara jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan pendahulunya, karena menggunakan bahan bakar oksigen dan kerosene bukannya heptyl yang sangat beracun.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads