Korea Selatan (Korsel) melaporkan jumlah kasus infeksi virus Corona harian tertinggi sejauh ini, dengan lonjakan yang berpusat di wilayah ibu kota, Seoul yang memicu kekhawatiran negara itu bisa kehilangan kendali atas penyebaran virus.
Para pejabat Korsel mengumumkan 950 kasus baru virus Corona dalam sehari. Ini merupakan angka harian tertinggi setelah beberapa hari melaporkan jumlah kasus mulai dari sekitar 500 hingga 600 kasus sehari.
Sekitar 669 kasus dilaporkan di wilayah Seoul pada hari Sabtu (12/12), menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Hal ini memicu kekhawatiran tentang wabah besar di daerah padat penduduk - rumah bagi setengah dari 52 juta orang di negara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah rintangan terakhir sebelum peluncuran vaksin dan perawatan," kata Presiden Moon Jae-in dalam sebuah pernyataan seraya menyebut situasinya "sangat parah".
"Pemerintah akan melakukan upaya maksimal dengan menggunakan kekuasaan administratif penuh untuk mengendalikan penyebaran," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/12/2020).
Sebanyak 150 pusat tes Corona tambahan akan didirikan di daerah-daerah dengan pergerakan orang yang padat, termasuk stasiun kereta.
Para pejabat mengatakan infeksi yang terkait dengan gereja dan rumah sakit di wilayah metropolitan Seoul, serta pertemuan pribadi, meningkatkan jumlah kasus infeksi.
Lonjakan itu terjadi meskipun pemerintah memperketat aturan jarak sosial di wilayah ibu kota awal pekan ini.
Meskipun ada perubahan, "pergerakan orang tidak berkurang secara signifikan", kata pejabat senior KDCA Lim Sook-young pada jumpa pers.
"Infeksi dari pertemuan tatap muka pribadi terus terjadi ... Tolong batalkan semua pertemuan seperti itu," katanya.
Dengan tambahan 950 kasus pada hari ini menjadikan jumlah total kasus domestik yang tercatat di negara itu menjadi lebih dari 36.800 kasus.