Seorang pria di California Selatan, Amerika Serikat (AS), didakwa memenggal dua anaknya. Ayah empat anak ini juga didakwa menganiaya dua anaknya yang lain.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (10/12/2020), pria bernama Maurice Jewel Taylor Sr yang berusia 34 tahun ini menghadapi dua dakwaan pembunuhan dan dua dakwaan penganiayaan anak, dalam kondisi memicu cedera tubuh yang parah atau kematian.
Kantor jaksa distrik Los Angeles County menyatakan Taylor akan disidang mulai 21 Desember mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taylor didakwa menikam mati anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun dan anak perempuannya yang berusia 12 tahun pada 29 November lalu di Lancaster. Kantor jaksa distrik Los Angeles memastikan kedua anak Taylor yang berusia 13 tahun dan 12 tahun itu dipenggal.
Disebutkan juga oleh jaksa bahwa dua anak laki-laki Taylor yang lain, yang berusia 8 tahun dan 9 tahun, dipaksa untuk melihat mayat kedua kakak mereka. Tidak hanya itu, menurut jaksa, kedua anak laki-laki itu juga dipaksa tinggal di dalam kamar mereka selama beberapa hari tanpa diberi makan.
Motif tindakan sadis dan keji Taylor itu belum diketahui pasti.
Taylor diketahui bekerja di sebuah pusat terapi fisik di Santa Monica, namun melakukan sesi pelatihan online selama pandemi virus Corona (COVID-19). Beberapa kliennya menghubungi pihak berwenang setelah dia tidak muncul saat janji yang dijadwalkan. Laporan itu berujung pada temuan mengerikan tersebut.
Laporan media lokal NBC Los Angeles menyebut mayat dua anak Taylor itu dibiarkan begitu saja di dalam rumah selama 5 hari sebelum Taylor ditangkap.
Seorang wanita -- yang diduga ibunda para korban -- dan dua anak Taylor lainnya telah dimintai keterangan oleh polisi setempat.
Dalam kasus ini, Taylor ditahan dengan uang jaminan ditetapkan sebesar US$ 4,2 juta. Jika terbukti bersalah, Taylor terancam hukuman maksimum lebih dari 57 tahun penjara hingga penjara seumur hidup.