Paus Fransiskus Akan Kunjungi Irak di Tengah Pandemi Corona

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Irak di Tengah Pandemi Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 15:43 WIB
Akun Paus Fransiskus di Intagram klik tanda suka pada seorang model, Vatikan lakukan penyelidikan internal
Paus Fransiskus (BBC Magazine)
Vatican City -

Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, akan melakukan kunjungan bersejarah ke Irak pada Maret tahun depan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) yang masih merajalela. Ini akan menjadi kunjungan pertama seorang Paus ke Irak.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (8/12/2020), Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun pekan depan ini, akan melakukan kunjungan selama 4 hari ke berbagai wilayah Irak. Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, menuturkan bahwa kunjungan itu merupakan undangan dari pemerintah Irak dan Gereja Katolik setempat.

Bruni mengungkapkan Paus Fransiskus akan mengunjungi Baghdad, lalu ke kota Ur -- yang secara tradisional diyakini sebagai tanah kelahiran Abraham yang menjadi bapak dari tiga monoteistik besar yakni Kristen, Islam dan Yahudi. Paus Fransiskus juga akan berkunjung ke Erbil, Mosul dan Qararosh di area Nineveh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunjungan Paus Fransiskus ke Irak akan dilakukan pada 5-8 Maret 2021.

"Program perjalanan itu akan diumumkan pada waktunya, dan akan mempertimbangkan evolusi darurat kesehatan di seluruh dunia," sebut Bruni dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Kunjungan ke Irak ini akan menjadi kunjungan ke luar negeri pertama yang dilakukan Paus Fransiskus sejak November 2019. Rencana kunjungan untuk tahun ini dibatalkan karena pandemi Corona.

Secara terpisah, seorang sumber Vatikan menuturkan bahwa salah satu tujuan dari kunjungan Paus Fransiskus adalah untuk menghibur warga penganut Kristen yang, di tengah perang dan konflik, terpaksa melarikan diri dari Irak dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Dalam tanggapannya, Presiden Irak, Barham Salih, menyebut kunjungan Paus Fransiskus 'akan menjadi pesan perdamaian bagi warga Irak dari semua agama dan menjadi penegasan nilai-nilai keadilan dan martabat kita bersama'.

Irak menjadi lokasi banyak gereja ritus timur, baik Katolik maupun Ortodoks. Populasi kecil warga Kristen yang beranggotakan ratusan ribu orang mengalami penderitaan ketika militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menyerbu dan menguasai sebagian besar wilayah Irak antara tahun 2014-2017 lalu.

Sejak ISIS diusir keluar Irak, sebagian besar warga Kristen di sana bisa kembali mempraktikkan agamanya secara bebas. Namun tidak sedikit juga yang merasa khawatir jika pergolakan lebih lanjut di Irak akan mengenai mereka sebagai kaum minoritas, sehingga mereka masih bermigrasi.

Halaman 2 dari 2
(nvc/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads