Yordania dan Israel Gelar Pertemuan Langka Bahas Palestina

Yordania dan Israel Gelar Pertemuan Langka Bahas Palestina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 19:27 WIB
The Palestinian flag flies after being raised by Palestinian President Mahmoud Abbas in a ceremony the United Nations General Assembly at the United Nations in Manhattan, New York September 30, 2015. Even though Palestine is not a member of the United Nations, the General Assembly adopted a Palestinian-drafted resolution that permits non-member observer states to fly their flags alongside those of full member states.  REUTERS/Andrew Kelly      TPX IMAGES OF THE DAY
Ilustrasi -- Bendera Palestina berkibar di markas besar PBB (REUTERS/Andrew Kelly)
Amman -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Safadi, menggelar pertemuan langka dengan Menlu Israel, Gabi Ashkenazi. Dalam pertemuan ini, kedua Menlu membahas soal dimulainya kembali perundingan antara Palestina dan Israel yang terhenti sejak tahun 2014 lalu.

Seperti dilansir AFP, Jumat (4/12/2020), pertemuan langka antara Safadi dan Ashkenazi ini digelar di Jembatan Raja Hussein (Allenby) yang terletak di perlintasan antara Yordania dengan Tepi Barat yang diduduki Israel.

Dalam pertemuan itu, Safadi menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka menjadi kunci untuk mengakhiri konflik dengan Israel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada alternatif untuk solusi dua negara (antara Palestina dan Israel)," tutur Safadi kepada Ashkenazi, seperti dikutip kantor berita Yordania, Petra.

"Perlu untuk kembali ke meja perundingan yang sesuai dengan hukum internasional demi mencari solusi nyata untuk mencapai perdamaian yang berkeadilan," cetusnya.

Pertemuan antara Safadi dan Ashkenazi yang digelar Kamis (3/12) waktu setempat ini tergolong pertemuan langka antara pejabat Yordania dan Israel. Pertemuan ini juga dilaporkan menjadi yang pertama digelar secara resmi antara Safadi dan Ashkenazi sejak dia menjabat Menlu Israel pada Mei lalu.

ADVERTISEMENT

Yordania dan Israel telah terikat perjanjian damai sejak tahun 1994 silam, namun hubungan keduanya seringkali diwarnai ketegangan.

Pertemuan ini digelar beberapa hari setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengunjungi Yordania sebagai bagian dari tur ke negara-negara Arab untuk menggalang dukungan bagi perjuangan Palestina setelah Presiden terpilih AS, Joe Biden, mengalahkan Presiden Donald Trump dalam pilpres 3 November lalu.

Lebih lanjut, Safadi menyatakan bahwa sudah saatnya perundingan antara Palestina dan Israel dilanjutkan kembali.

"Terutama mengingat keputusan Otoritas Palestina untuk melanjutkan kerja sama keamanan dengan Israel," imbuhnya.

Bulan lalu, Palestina mengumumkan bahwa mereka memulihkan koordinasi dengan Israel yang sempat dihentikan sejak Mei karena rencana Israel menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat. Otoritas Israel menangguhkan rencana aneksasi tersebut, sebagai imbalan atas kesepakatan normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab yang diumumkan Agustus lalu.

Abbas diketahui bertemu dengan Raja Abdullah II dalam kunjungan ke Yordania pekan lalu, dan bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi dan Ketua Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, dalam kunjungan ke Mesir. Selama kunjungan itu, para pemimpin negara Arab yang berbicara dengan Abbas menyerukan peningkatan upaya internasional untuk mendorong solusi bagi konflik Palestina dan Israel yang didasarkan atas solusi dua negara.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads