Israel Ingatkan Warganya di Luar Negeri Waspadai Balas Dendam Iran

Israel Ingatkan Warganya di Luar Negeri Waspadai Balas Dendam Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 14:22 WIB
An Ultra-Orthodox Jewish man, wearing a surgical mask due to the COVID-19 coronavirus pandemic, walks past Israeli flags set up in front of a shop ahead of Israels independence day due later in the week, in the centre of Jerusalem, on April 23, 2020. - Israel will celebrate its 72nd Independence Day on April 28-29 under novel coronavirus regulations, with official events and public celebrations cancelled. Israelis are required to wear faces masks when venturing outside in accordance to a governmental directive in order to combat the spread of COVID-19. (Photo by Emmanuel DUNAND / AFP)
Ilustrasi (dok. AFP/EMMANUEL DUNAND)
Tel Aviv -

Otoritas Israel memperingatkan warganya yang ada di luar negeri bahwa ancaman semakin meningkat setelah Iran menyerukan akan membalas kematian ilmuwan nuklir terkemuka yang dibunuh, pekan lalu. Iran dikhawatirkan akan menyerang target-target Israel di negara-negara lain.

Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan nuklir Iran, tewas dalam serangan bom dan serangan bersenjata di jalanan Teheran pada Jumat (27/11) pekan lalu. Otoritas Iran menyalahkan Israel dan badan intelijennya, Mossad, sebagai dalang di balik pembunuhan itu. Iran juga bersumpah akan membalas kematian Fakhrizadeh.

"Mengingat ancaman baru-baru ini dari elemen Iran... kami khawatir Iran akan menyerang target-target Israel," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel, seperti dilansir AFP, Jumat (4/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Luar Negeri Israel memperingatkan bahwa potensi serangan bisa melanda warga-warga Israel yang ada di Afrika dan di negara-negara yang secara geografis dekat dengan Iran, seperti Georgia, Azerbaijan, Turki, wilayah Kurdi di Irak, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Uni Emirat Arab dan Bahrain diketahui telah sepakat menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel pada September lalu. Penerbangan komersial antara Dubai dan Tel Aviv mulai dipulihkan sejak akhir bulan lalu.

ADVERTISEMENT

Menteri Luar Negeri Israel, Gabi Ashkenazi, yang dijadwalkan mengunjungi Bahrain pada akhir pekan untuk menghadiri konferensi regional, dilaporkan membatalkan kunjungan itu setelah Iran menyalahkan Israel atas kematian Fakhrizadeh dan mengancam akan membalas dendam.

Otoritas Israel tidak menanggapi langsung tuduhan Iran. Namun Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Kamis (3/12) waktu setempat, menuduh Iran memanfaatkan kesepakatan nuklir internasional untuk 'memperluas' pengaruhnya di Irak, Yaman dan Suriah. Netanyahu menyebut kesepakatan nuklir itu membuat 'macan' keluar kandang.

Simak video 'Iran Tuding Israel Bunuh Ilmuan Nuklirnya dari Jarak Jauh':

[Gambas:Video 20detik]



Secara terpisah, Dewan Nasional Keamanan Israel, yang menyinggung serangan-serangan di Prancis, Jerman dan Austria, menyebut bahwa organisasi jihad global, khususnya kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), telah 'menunjukkan motivasi tinggi untuk melancarkan serangan teroris'.

"Ada kemungkinan bahwa bagian dari gelombang terorisme Islamis saat ini akan menjangkau target yang diidentifikasi terkait dengan Israel atau komunitas Yahudi, sinagoge, restoran kosher dan museum Yahudi," demikian bunyi peringatan Dewan Keamanan Nasional.

Setiap pelancong Israel juga diminta untuk memeriksa setiap peringatan terkait tujuan perjalanan mereka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads