Trump Isyaratkan Maju Pilpres 2024, Ribuan Peneliti China Tinggalkan AS

International Updates

Trump Isyaratkan Maju Pilpres 2024, Ribuan Peneliti China Tinggalkan AS

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 17:58 WIB
Bagaimana Nasib Donald Trump Selepas dari Kursi Kepresidenan?
Donald Trump (Foto: DW (News)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, masih enggan mengakui kekalahan dalam pilpres AS 2020 dan upaya hukum untuk menggugat hasil pilpres terus berlanjut. Namun Trump tampaknya mengakui jika upaya hukumnya bisa gagal dan mengisyaratkan akan mencalonkan diri dalam pilpres 2024 mendatang.

Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Kamis (3/12/2020), komentar Trump soal maju pilpres 2024 itu dilontarkan dalam acara resepsi liburan di Gedung Putih pada Selasa (1/12) malam waktu setempat. Banyak anggota Komisi Nasional Partai Republik yang hadir dalam acara tersebut.

"Ini merupakan empat tahun yang luar biasa," ucap Trump kepada para hadirin, merujuk pada masa kepresidenannya dalam empat tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (3/12/2020):

ADVERTISEMENT

- Wahana China Bersiap Kirim Sampel Permukaan Bulan ke Bumi

Misi penyelidikan bulan terbaru China yang mengambil sampel permukaan bulan telah selesai dilaksanakan. China memuat sampel itu di dalam pesawat ruang angkasa untuk kembali ke Bumi.

Dilansir dari Associated Press (AP) dan Channel News Asia (CNA), Kamis (3/12/2020) Chang'e 5, pesawat penjelajah China ketiga yang mendarat di bulan, adalah yang terbaru dari serangkaian misi yang semakin ambisius untuk program luar angkasa Beijing.

China juga memiliki wahana dalam perjalanan ke Mars dengan membawa robot penjelajah.

- Ribuan Peneliti China Tinggalkan AS, Ada Apa?

Lebih dari 1.000 peneliti China telah meninggalkan Amerika Serikat di tengah tindakan keras AS terhadap dugaan pencurian teknologi. Agen China disebut telah menargetkan pemerintahan presiden terpilih Joe Biden.

Dilansir Reuters, Rabu (3/12/2020) John Demers, kepala Divisi Keamanan Nasional Departemen Kehakiman AS, mengatakan dalam diskusi yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Aspen Institute, bahwa para peneliti China telah meninggalkan negara itu.

Departemen tersebut diketahui meluncurkan beberapa kasus kriminal terhadap operasi China untuk spionase industri dan teknologi.

Seorang pejabat Departemen Kehakiman AS mengatakan bahwa mereka merupakan kelompok yang berbeda dengan yang disebutkan oleh Departemen Luar Negeri AS pada bulan September. Kelompok tersebut adalah mereka yang visanya dicabut oleh AS. Hal ini berdasarkan keputusan presiden yang menolak masuknya siswa dan peneliti yang dianggap berisiko keamanan.

- Ivanka Ditanyai Jaksa Soal Dugaan Penyelewengan Dana Pelantikan Trump

Ivanka Trump, putri dan penasihat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah ditanyai di bawah sumpah pada pekan ini terkait dugaan penyelewengan dana nonprofit untuk pelantikan Trump empat tahun lalu. Hal ini merupakan bagian dari gugatan hukum sipil yang diajukan ke pengadilan Washington DC.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (3/12/2020), kantor Jaksa Agung District of Columbia, Karl Racine, mengungkapkan dalam dokumen pengadilan pada Selasa (1/12) waktu setempat bahwa Ivanka ditanyai di bawah sumpah pada hari yang sama atau Selasa (1/12).

Dalam gugatan hukum yang diajukan pada Januari 2020 ini, bisnis real estate Trump dan entitas lainnya dituduh telah menyalahgunakan dana nonprofit untuk memperkaya keluarga Trump.

- Ditahan Sejak 2018, Pangeran Arab Saudi Dipindah ke Lokasi Rahasia

Seorang pangeran Arab Saudi yang ditahan di sebuah vila yang dijaga ketat di Riyadh, telah dipindahkan ke sebuah 'lokasi yang dirahasiakan'. Pangeran Saudi ini ditahan tanpa ada dakwaan resmi yang dijeratkan terhadapnya.

Seperti dilansir AFP, Kamis (3/12/2020), informasi itu diungkapkan oleh seorang anggota parlemen Eropa dalam suratnya yang dilihat AFP pada Sabtu (2/12) waktu setempat. Pangeran Saudi yang bernama Pangeran Salman bin Abdulaziz itu sudah nyaris tiga tahun terakhir ditahan bersama ayahnya, Abdulaziz bin Salman.

Keduanya ditahan sejak Januari 2018 saat otoritas Saudi meluncurkan operasi penindakan besar-besaran. Para pendukung Pangeran Salman yang kini berusia 37 tahun bertanya-tanya mengapa anggota keluarga kerajaan kecil yang tidak memberikan ancaman terhadap Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, itu menjadi target penangkapan.

- Trump Isyaratkan Akan Kembali Maju Jadi Capres Tahun 2024

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, masih enggan mengakui kekalahan dalam pilpres AS 2020 dan upaya hukum untuk menggugat hasil pilpres terus berlanjut. Namun Trump tampaknya mengakui jika upaya hukumnya bisa gagal dan mengisyaratkan akan mencalonkan diri dalam pilpres 2024 mendatang.

Seperti dilansir Associated Press dan Reuters, Kamis (3/12/2020), komentar Trump soal maju pilpres 2024 itu dilontarkan dalam acara resepsi liburan di Gedung Putih pada Selasa (1/12) malam waktu setempat. Banyak anggota Komisi Nasional Partai Republik yang hadir dalam acara tersebut.

"Ini merupakan empat tahun yang luar biasa," ucap Trump kepada para hadirin, merujuk pada masa kepresidenannya dalam empat tahun terakhir.

"Kita berupaya melakukan empat tahun lagi. Jika tidak, saya akan bertemu Anda kembali dalam empat tahun," ujarnya, mengisyaratkan pencapresan tahun 2024.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads