Kim Jong Un Divaksin Corona Buatan China, RS di California Nyaris Penuh

International Updates

Kim Jong Un Divaksin Corona Buatan China, RS di California Nyaris Penuh

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 17:49 WIB
In this undated photo provided on Friday, Aug. 28, 2020, by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un, left, visits a western coastal area in South Hwanghae province, North Korea, where Typhoon Bavi made landfall early Thursday, Aug. 27. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: KCNA which is the abbreviation for Korean Central News Agency. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kim Jong Un (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Jakarta -

Laporan analis Amerika Serikat (AS) menyebut otoritas China telah memberikan vaksin virus Corona (COVID-19) eksperimental kepada pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un. Keluarga Kim Jong-Un juga dilaporkan ikut mendapatkan vaksin Corona dari China.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), informasi tersebut diungkapkan oleh Harry Kazianis, yang merupakan seorang pakar Korut pada forum diskusi think tank, Pusat Kepentingan Nasional, di Washington, AS. Kazianis menyatakan informasi itu didapat dari dua sumber intelijen Jepang.

Disebutkan Kazianis bahwa Kim Jong-Un dan keluarganya, beserta sejumlah pejabat senior Korut telah divaksin Corona. Kazianis menyatakan dua sumber intelijen itu tidak menyebut lebih lanjut vaksin dari perusahaan mana yang diberikan kepada Kim Jong-Un dan apakah vaksin itu terbukti telah aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (1/12/2020):

ADVERTISEMENT

- AS Catat 10 Ribu Kematian Akibat Corona dalam Sepekan

Amerika Serikat (AS) mencatat 10 ribu kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sepekan. Para pejabat negara bagian AS dan otoritas kesehatan setempat memperingatkan bahwa masa liburan Thanksgiving pekan lalu kemungkinan membuat banyak kasus Corona yang tidak tercatat.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), analis terbaru Reuters terhadap laporan otoritas negara bagian dan distrik-distrik AS menunjukkan jumlah kasus baru di AS menurun 3,8 persen dalam sepekan hingga 29 November. Angka kematian akibat Corona di AS untuk periode yang sama juga menurun 3,9 persen.

Para pejabat kesehatan setempat menyebut bahwa kebanyakan pusat tes Corona tutup saat perayaan Thanksgiving yang jatuh pada Kamis (26/11) lalu dan sejumlah laboratorium swasta mengurangi stafnya atau tutup pada Jumat (27/11) lalu.

- Kim Jong-Un dan Keluarga Telah Diberi Vaksin Corona Buatan China

Laporan analis Amerika Serikat (AS) menyebut otoritas China telah memberikan vaksin virus Corona (COVID-19) eksperimental kepada pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-Un. Keluarga Kim Jong-Un juga dilaporkan ikut mendapatkan vaksin Corona dari China.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), informasi tersebut diungkapkan oleh Harry Kazianis, yang merupakan seorang pakar Korut pada forum diskusi think tank, Pusat Kepentingan Nasional, di Washington, AS. Kazianis menyatakan informasi itu didapat dari dua sumber intelijen Jepang.

Disebutkan Kazianis bahwa Kim Jong-Un dan keluarganya, beserta sejumlah pejabat senior Korut telah divaksin Corona. Kazianis menyatakan dua sumber intelijen itu tidak menyebut lebih lanjut vaksin dari perusahaan mana yang diberikan kepada Kim Jong-Un dan apakah vaksin itu terbukti telah aman.

- Komandan Garda Revolusi Iran Tewas dalam Serangan Udara

Serangan udara di perbatasan Irak dan Suriah dilaporkan menewaskan seorang komandan Garda Revolusi Iran (IRGC). Serangan udara itu mengenai kendaraan yang ditumpangi sang komandan sebelum menyeberangi perbatasan.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), informasi tersebut disampaikan oleh para pejabat keamanan dan milisi lokal Irak. Namun mereka tidak bisa mengonfirmasi identitas sang komandan Garda Revolusi Iran yang tewas.

Hanya disebutkan bahwa sang komandan sedang bersama tiga personel Garda Revolusi Iran lainnya saat serangan udara mengenai kendaraan yang mereka tumpangi. Insiden ini terjadi antara Sabtu (28/11) hingga Minggu (29/11) waktu setempat. Waktu pastinya tidak diketahui secara jelas.

Disebutkan dua sumber pejabat keamanan Irak bahwa kendaraan itu membawa persenjataan dan bergerak dari Irak menuju ke Suriah. Serangan udara menghantam mereka sesaat setelah kendaraan itu memasuki wilayah Suriah usai melewati perbatasan Irak.

- California Jadi Titik Kritis Corona, Rumah Sakit Nyaris Penuh

Gubernur California mengatakan bahwa negara bagian Amerika Serikat itu kini berada pada "titik kritis" dalam pandemi COVID-19. Akibatnya, para pasien akan segera memenuhi rumah sakit.

Dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020) Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan dia mungkin akan kembali mengeluarkan perintah "tinggal di rumah" untuk sekitar 40 juta penduduk California dalam menghadapi wabah ini. Pasien ruang rawat inap masih terus meningkat beberapa minggu sebelum vaksin darurat diprediksi akan dirilis.

"(California) telah bekerja keras untuk mempersiapkan lonjakan - tetapi kami tidak dapat mempertahankan rekor kasus tertinggi yang kami lihat," kata Newsom di Twitter, Senin (30/11). "Proyeksi saat ini menunjukkan California akan kehabisan tempat tidur ICU saat ini sebelum Malam Natal," imbuhnya.

- Rumah Sakit Rusia Telah Mulai Vaksinasi Corona untuk Warga Sipil

Otoritas Rusia telah mulai menyalurkan batch pertama vaksin virus Corona (COVID-19) buatannya, Sputnik V, untuk penggunaan sipil. Vaksinasi Corona untuk warga sipil diklaim mulai dilakukan sejak pekan lalu di sebuah rumah sakit yang terletak di selatan ibu kota Moskow.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020), otoritas Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa hasil uji klinis sementara terhadap Sputnik V menunjukkan vaksin buatan Rusia itu efektif 92 persen dalam melindungi orang-orang dari penularan virus Corona.

Rusia diketahui tengah berupaya mengimbangi negara-negara Barat dalam kompetisi pengembangan vaksin Corona.

Vaksinasi Corona itu dilaporkan dilakukan terhadap warga setempat di Rumah Sakit Pusat Kota Domodedovo, pekan lalu. Namun tidak disebut lebih lanjut jumlah warga yang telah disuntik vaksin Corona buatan Rusia di wilayah tersebut.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads