California Jadi Titik Kritis Corona, Rumah Sakit Nyaris Penuh

California Jadi Titik Kritis Corona, Rumah Sakit Nyaris Penuh

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 01 Des 2020 11:55 WIB
Hasil pemeriksaan postmortem mengungkapkan bahwa Corona ternyata telah beredar di California, Amerika Serikat, sejak Januari lalu atau beberapa pekan lebih awal dari perkiraan.
Foto: Ilustrasi rawat inap Corona di Amerika Serikat (AP Photo)
Washington DC -

Gubernur California mengatakan bahwa negara bagian Amerika Serikat itu kini berada pada "titik kritis" dalam pandemi COVID-19. Akibatnya, para pasien akan segera memenuhi rumah sakit.

Dilansir Reuters, Selasa (1/12/2020) Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan dia mungkin akan kembali mengeluarkan perintah "tinggal di rumah" untuk sekitar 40 juta penduduk California dalam menghadapi wabah ini. Pasien ruang rawat inap masih terus meningkat beberapa minggu sebelum vaksin darurat diprediksi akan dirilis.

"(California) telah bekerja keras untuk mempersiapkan lonjakan - tetapi kami tidak dapat mempertahankan rekor kasus tertinggi yang kami lihat," kata Newsom di Twitter, Senin (30/11). "Proyeksi saat ini menunjukkan California akan kehabisan tempat tidur ICU saat ini sebelum Malam Natal," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Dia mengharapkan untuk mengeluarkan keputusan dalam satu atau dua hari ke depan.

Minggu lalu dia memerintahkan jam malam harian yang melarang pertemuan publik dan kegiatan tidak penting lainnya di sebagian besar negara bagian. Aturan ini berlaku antara pukul 10 malam dan 5 pagi setiap hari.

Newsom, yang sebagian besar melarang makan di dalam ruangan di negara bagian itu, telah meminta maaf setelah muncul foto-foto dari Partai Demokrat saat makan malam bersama 11 orang lainnya. Termasuk seorang pelobi terkemuka, di sebuah restoran Prancis dekat Napa. Tidak ada yang memakai masker dalam acara itu.

Berapa angka kasus COVID-19 di AS sejauh ini? Silakan klik halaman selanjutnya.

Lebih dari 4,2 juta kasus infeksi COVID-19 dan 36.000 kematian akibat COVID-19 dilaporkan di seluruh Amerika Serikat pada November, menurut penghitungan Reuters. Rawat inap berada pada puncak pandemi dan kematian terbanyak dalam enam bulan.

Hampir 93.000 orang Amerika saat ini dirawat di rumah sakit karena COVID-19, naik 11 persen dari minggu lalu dan dua kali lipat jumlah yang dilaporkan sebulan lalu, menurut analisis Reuters terhadap laporan kesehatan masyarakat negara-negara bagian dan kabupaten.

Warga Amerika yang telah mengalami delapan bulan pembatasan, penguncian dan penutupan bisnis dalam menghadapi pandemi, menggantungkan harapan mereka pada vaksin Corona yang dikembangkan oleh perusahaan obat Pfizer dan Moderna yang sedang menunggu persetujuan pemerintah AS untuk penggunaan darurat.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads