Scott Atlas, seorang penasihat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk isu virus Corona (COVID-19), telah mengundurkan diri dari jabatannya. Atlas diketahui pernah memicu kontroversi dengan komentarnya yang menentang aturan wajib masker di tengah pandemi Corona.
Seperti dilansir AFP, Selasa (1/12/2020), pengunduran diri Atlas dilaporkan oleh sejumlah media terkemuka AS, termasuk Fox News yang mendapatkan surat pengunduran dirinya tertanggal 1 Desember. Laporan Fox News juga menyebut bahwa kontrak kerja Atlas telah berakhir pada pekan ini.
Penunjukan Atlas oleh Trump beberapa waktu lalu memicu kritikan karena dia dianggap kurang pengalaman dan kualifikasi dalam sektor kesehatan publik dan penyakit menular. Atlas diketahui merupakan pakar neuroradiologi dari Universitas Stanford, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengan ini mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai penasihat khusus untuk Presiden Amerika Serikat," demikian bunyi penggalan surat pengunduran diri Atlas tersebut.
Dia berterima kasih kepada Trump atas penghormatan yang diberikan terhadapnya dan mendoakan 'yang terbaik' untuk pemerintahan Presiden terpilih AS, Joe Biden, yang akan datang.
"Saya bekerja keras dengan fokus tunggal -- untuk menyelamatkan nyawa dan membantu warga Amerika melalui pandemi ini," tulis Atlas dalam surat pengunduran dirinya.
Ditambahkan Atlas bahwa dirinya 'selalu mengandalkan sains dan bukti terbaru, tanpa ada pertimbangan atau pengaruh politik apapun'.
Atlas menuai kontroversi akibat komentarnya terhadap sejumlah pedoman Corona yang dirilis otoritas kesehatan AS. Baik komunitas sains maupun kesehatan publik AS mempertanyakan kepakarannya dan kepantasannya menjadi penasihat khusus Trump untuk isu Corona.
Pada Oktober lalu, Atlas memposting cuitan berbunyi: "Masker bekerja? TIDAK."
Cuitan itu dipostingnya saat bukti ilmiah menunjukkan manfaat memakai masker di tengah pandemi Corona. Pihak Twitter memberi label 'informasi keliru' pada cuitan Atlas saat itu.
Tidak hanya itu, Atlas juga sempat memberikan wawancara kepada media Rusia, RT, yang di dalamnya dia meremehkan kegawatan penyebaran virus Corona. Pada November lalu, Atlas mendorong orang-orang di Michigan untuk 'bangkit' melawan langkah-langkah pembatasan Corona.