Presiden Iran, Hassan Rouhani, menuding Israel ada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka di Teheran. Menanggapi tuduhan itu, seorang menteri Israel mengakui dirinya tak tahu-menahu soal siapa dalang pembunuhan tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Senin (30/11/2020), Tzachi Hanegbi yang menjawab Menteri Urusan Permukiman Israel menyampaikan komentar tersebut dalam acara Meet the Press yang digelar media Israel, N12, pada Sabtu (28/11) waktu setempat.
"Saya tidak tahu siapa yang melakukannya," ucap Hanegbi yang juga orang kepercayaan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukannya mulut saya tertutup karena saya bertanggung jawab, saya sungguh tidak tahu," tegasnya, merujuk pada pembunuh ilmuwan terkemuka Iran.
Ilmuwan nuklir Iran yang bernama Mohsen Fakhrizadeh tewas akibat luka-luka yang dideritanya saat terjadi baku tembak antara pengawalnya dengan sekelompok pria bersenjata di Teheran, pekan lalu. Mobil yang ditumpangi sang ilmuwan diserang oleh sekelompok penyerang yang tidak diketahui identitasnya.
Presiden Rouhani sebelumnya menuduh Israel yang merupakan musuh bebuyutan Iran, sebagai dalang pembunuhan itu. Dia menyebut Israel berusaha menciptakan 'kekacauan' dengan membunuh salah satu ilmuwan nuklir terkemuka Iran.
"Kami akan merespons pembunuhan martir Fakhrizadeh pada waktu yang tepat," tegas Presiden Rouhani. "Bangsa Iran lebih pintar daripada jatuh ke dalam perangkap Zionis. Mereka berpikir untuk menciptakan kekacauan," imbuhnya.