Dendam Iran ke Israel Usai Kematian Ilmuwan Nuklir

Round-Up

Dendam Iran ke Israel Usai Kematian Ilmuwan Nuklir

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 29 Nov 2020 06:45 WIB
This photo released by the semi-official Fars News Agency shows the scene where Mohsen Fakhrizadeh was killed in Absard, a small city just east of the capital, Tehran, Iran, Friday, Nov. 27, 2020.  Fakhrizadeh, an Iranian scientist that Israel alleged led the Islamic Republics military nuclear program until its disbanding in the early 2000s was β€œassassinated” Friday, state television said.  (Fars News Agency via AP)
Foto: Lokasi tempat ilmuan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dibunuh (AP Photo)
Teheran -

Salah satu tokoh ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh meninggal dunia di luar Kota Teheran. Otoritas Iran menyalahkan musuh bebuyutannya, Israel atas pembunuhan itu dan mengancam akan melakukan pembalasan dendam.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (28/11/2020), ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh terluka parah ketika penyerang menargetkan mobilnya sebelum terlibat baku tembak dengan tim keamanannya, menurut Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh menjadi "martir" setelah terluka parah ketika penyerang menargetkan mobilnya dan terlibat dalam baku tembak dengan pengawalnya di luar ibukota Teheran pada hari Jumat (27/11), demikian menurut Kementerian Pertahanan Iran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bangsa Iran lebih pintar daripada jatuh ke dalam perangkap konspirasi yang dibuat oleh Zionis. Mereka berpikir untuk menciptakan kekacauan, tetapi mereka harus tahu bahwa kami telah membaca tangan mereka dan mereka tidak akan berhasil," kata Presiden Iran, Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi Iran, setelah menuduh Israel berada di balik pembunuhan itu.

Kementerian Pertahanan menambahkan bahwa Fakhrizadeh yang mengepalai organisasi penelitian dan inovasi kementerian pertahanan, kemudian 'menjadi martir' setelah petugas medis gagal menyelamatkannya.

ADVERTISEMENT

Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada hari Jumat (27/11) mengatakan bahwa ada "indikasi serius peran Israel" dalam pembunuhan itu. Zarif meminta masyarakat internasional untuk "mengutuk tindakan teror negara ini".

"Teroris membunuh seorang ilmuwan Iran terkemuka hari ini," demikian cuitannya di Twitter.

"Kepengecutan ini - dengan indikasi serius dari peran Israel - menunjukkan penghasutan perang yang putus asa dari para pelaku," cuitnya.

Tonton video 'Ilmuwan Nuklirnya Tewas, Iran Tuduh Israel Pembunuhnya':

[Gambas:Video 20detik]



Apa kaitan pembunuhan Fakhrizadeh dengan Israel? Baca penjelasannya di halaman berikutnya.

Media terkemuka AS, The New York Times mengatakan seorang pejabat Amerika dan dua pejabat intelijen lainnya mengkonfirmasi Israel berada di balik serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang juru bicara Netanyahu yang ditanyai oleh AFP di Yerusalem menolak mengomentari serangan itu.

Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami mengatakan Fakhrizadeh memiliki "peran penting dalam inovasi pertahanan" dan telah berulang kali "diancam dengan pembunuhan dan dibuntuti."

Berbicara di televisi, Hatami mengatakan dia "mengatur pertahanan nuklir dan melakukan pekerjaan ekstensif", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Diketahui, pembunuhan Fakhrizadeh terjadi kurang dari dua bulan sebelum Joe Biden menjabat sebagai presiden AS. Biden telah berjanji untuk kembali ke diplomasi dengan Iran setelah empat tahun hawkish di bawah Presiden AS Donald Trump, yang menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018 dan mulai memberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan.

Trump mengatakan pada saat itu bahwa kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) itu tidak menawarkan jaminan yang cukup untuk menghentikan Teheran memperoleh bom atom. Iran selalu membantah menginginkan senjata seperti itu.

Halaman 2 dari 2
(hel/hel)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads