4 Polisi Prancis Ditahan Atas Pemukulan Produser Kulit Hitam

4 Polisi Prancis Ditahan Atas Pemukulan Produser Kulit Hitam

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 28 Nov 2020 11:24 WIB
Ilustrasi polisi Prancis
ilustrasi polisi Prancis (Foto: Dok.AFP)
Jakarta -

Otoritas Prancis menahan empat petugas polisi yang diduga melakukan pemukulan dan pelecehan rasial terhadap seorang produser musik berkulit hitam di Paris, ibu kota Prancis. Oleh Presiden Emmanuel Macron, insiden ini disebut "mempermalukan kita".

Video yang diunggah di situs Loopsider menunjukkan bagaimana produser musik Michel Zecler berulang kali dipukul oleh petugas polisi selama beberapa menit, dan menjadi sasaran pelecehan rasial saat ia mencoba memasuki studio musiknya akhir pekan lalu.

Para selebritis termasuk pemenang Piala Dunia sepak bola Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann mengutuk pemukulan pria kulit hitam itu. Sementara penyanyi ngetop Prancis, Aya Nakamura mengatakan dia berharap produser itu kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat (27/11) waktu setempat, Macron mengatakan insiden itu sebagai "serangan yang tidak dapat diterima" dan meminta pemerintah Prancis untuk mengajukan proposal untuk "memerangi diskriminasi".

ADVERTISEMENT

Menurut pernyataan yang dirilis di media sosial, Macron menyebut insiden itu "mempermalukan kita."

"Prancis tidak boleh membiarkan kebencian atau rasisme menyebar," kata Macron.

Seorang pejabat kepresidenan mengatakan bahwa Macron "sangat terkejut" dengan gambar-gambar yang telah memicu tuduhan baru rasisme sistemik di kepolisian Prancis.

'Dipukuli berulang kali dengan keras'

"Mereka memanggil saya 'negro kotor' beberapa kali di depan saya saat mereka meninju saya," kata Zecler kepada wartawan di luar markas polisi tempat dia mengajukan pengaduan resmi.

Dalam salah satu video di Loopsider, seorang tetangga yang merekam adegan dari atas mengatakan seorang polisi berpakaian preman meninju wajah Zecler yang berlutut "mungkin tujuh kali".

Polisi itu "memukulnya begitu keras sampai tangannya sakit", kata saksi itu.

Insiden itu menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kepala polisi Paris, Didier Lallement, yang sudah menjadi sorotan setelah pemindahan paksa kamp migran yang kontroversial di Paris awal pekan ini.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin, yang bertanggung jawab atas unit kepolisian, mengatakan kepada televisi Prancis bahwa para polisi tersebut telah mencoreng reputasi pasukan keamanan Prancis.

Keempat petugas tersebut, semuanya pria, ditahan untuk diinterogasi pada hari Jumat (27/11), kata sumber yang dekat dengan kasus tersebut kepada AFP.

Para petugas, yang telah diskors dari tugas itu, ditahan di Inspektorat Jenderal Kepolisian Nasional (IGPN). Jaksa penuntut mengatakan, tiga dari empat orang itu diperiksa atas dugaan "kekerasan dengan motif rasis" yang dilakukan secara sengaja dalam satu kelompok. Yang keempat diperiksa karena dicurigai menggunakan kekerasan tetapi tidak dituduh rasisme.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads