Trump Sebut Vaksin Corona Akan Mulai Didistribusikan Pekan Depan

Trump Sebut Vaksin Corona Akan Mulai Didistribusikan Pekan Depan

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 10:43 WIB
President Donald Trump listens during an event on Operation Warp Speed in the Rose Garden of the White House, Friday, Nov. 13, 2020, in Washington. (AP Photo/Evan Vucci)
Donald Trump (dok. AP Photo/Evan Vucci)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan bahwa vaksin virus Corona (COVID-19) akan mulai didistribusikan paling cepat awal pekan depan.

Seperti dilansir Fox News dan Reuters, Jumat (27/11/2020), pernyataan tersebut disampaikan Trump saat berbicara via video link kepada tentara AS yang ditugaskan di luar negeri pada Kamis (26/11) waktu setempat. Komunikasi ini dilakukan untuk memberikan pesan khusus dalam rangka liburan Thanksgiving.

"Seluruh dunia menderita dan kita sedang membelokkan kurva," ujar Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan vaksin akan dikirimkan pekan depan atau sepekan setelahnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Trump menyebut para pekerja di garis depan, personel medis dan warga lanjut usia (lansia) akan menjadi yang pertama menerima vaksin Corona.

ADVERTISEMENT

Dia juga berpendapat bahwa rivalnya, Presiden terpilih AS, Joe Biden, tidak seharusnya mendapatkan kredit atas vaksin-vaksin tersebut yang disebutnya sebagai 'keajaiban medis'. Trump juga kembali melontarkan tuduhan kecurangan pilpres dalam pernyataannya ini.

"Joe Biden gagal dengan flu babi, H1N1, gagal total dengan flu babi. Jangan biarkan dia mengambil kredit untuk vaksin karena vaksin itu adalah saya dan saya mendorong orang-orang lebih keras daripada yang pernah ada dan kita mendapat persetujuan itu dan tidak ada yang pernah melihat sesuatu seperti ini," ucapnya.

Komentar Trump ini disampaikan menjelang pertemuan Otoritas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) pada 10 Desember mendatang yang akan mengkaji permintaan Pfizer untuk mendapatkan izin penggunaan darurat bagi vaksin Corona yang dikembangkannya dengan BioNTech.

Data terbaru untuk uji klinis vaksin Pfizer dan BioNTech, yang diungkap awal bulan ini, menunjukkan efektif 90 persen.

Selain Pfizer, vaksin Corona buatan Moderna juga dilaporkan efektif 94,5 persen dalam mencegah COVID-19. Sementara AstraZeneca melaporkan hasil awal yang menunjukkan kemanjuran vaksinnya berkisar antara 62 persen hingga 90 persen tergantung dosis yang diberikan kepada partisipan.

Data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan ada lebih dari 12,8 juta kasus Corona di wilayah AS, dengan lebih dari 263 ribu kematian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads