Asa China untuk Amerika Serikat Usai Beri Joe Biden Ucapan Selamat

Round-Up

Asa China untuk Amerika Serikat Usai Beri Joe Biden Ucapan Selamat

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Nov 2020 06:28 WIB
In this photo released by Chinas Xinhua News Agency, Chinese President Xi Jinping speaks during an event to commemorate the 40th anniversary of the establishment of the Shenzhen Special Economic Zone in Shenzhen in southern Chinas Guangdong Province, Wednesday, Oct. 14, 2020. President Xi Jinping promised Wednesday new steps to back development of Chinas biggest tech center, Shenzhen, amid a feud with Washington that has disrupted access to U.S. technology and is fueling ambitions to create Chinese providers. (Zhang Ling/Xinhua via AP)
Foto: Presiden China Xi Jinping (Zhang Ling/Xinhua via AP)
Beijing -

Presiden China Xi Jinping menitipkan asa kepada Amerika Serikat usai mengucapkan kepada pemenang Pilpres AS, Joe Biden. Xi berharap hubungan AS dan China membaik kembali usai perseteruan di era Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Kamis (26/11/2020) hubungan China-AS telah memburuk ke kondisi terburuknya dalam beberapa dekade selama empat tahun masa jabatan Presiden AS Donald Trump. AS dan China kerap berselisih mulai dari masalah perdagangan, teknologi hingga soal Hong Kong dan virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesan ucapan selamatnya kepada Biden, kantor berita Xinhua melaporkan bahwa Xi mengatakan hubungan yang sehat antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut tidak hanya untuk kepentingan fundamental kedua bangsa mereka, tetapi juga diharapkan oleh komunitas internasional.

ADVERTISEMENT

Saat diminta untuk berkomentar, seorang pejabat tim transisi Biden mengatakan bahwa mereka menghargai ucapan selamat itu.

"Kami menghargai ucapan selamat dari semua pemimpin dunia yang telah menyampaikannya, termasuk Presiden Xii," ujarnya.

Untuk diketahui, selama kampanye pemilihan, Biden bersumpah untuk membatasi pengaruh China yang meluas di seluruh dunia dan menyebut Xi lebih dari sekali, sebagai "preman" untuk praktik hak asasi manusianya.

Apa yang akan dilakukan oleh Biden? Silakan klik halaman selanjutnya.

Pada hari Selasa (24/11), Biden resmi mengumumkan tim kebijakan luar negerinya. Biden mengatakan sekutu menantikan AS untuk menegaskan kembali peran bersejarahnya sebagai pemimpin global di Pasifik, di mana China telah berusaha untuk menggantikannya sebagai kekuatan dominan.

Pada saat yang sama, Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari 2021 mendatang, telah memprioritaskan kemajuan dalam isu-isu seperti perubahan iklim, nonproliferasi nuklir, dan kesehatan global, yang membutuhkan kerja sama China.

Kementerian Luar Negeri China memberi selamat kepada Biden pada 13 November, hampir seminggu setelah banyak sekutu AS, bertahan karena Trump, yang masih menentang hasil pemilu, menolak untuk mengakui kekalahan.

Pada 2016, Xi mengirim ucapan selamat kepada Trump pada 9 November, sehari setelah pemilu AS tahun itu.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads