Seorang pejabat tinggi Pentagon dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) beberapa hari setelah bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Lithuania, Raimundas Karoblis. Pejabat ini diketahui baru saja ditunjuk menjadi Wakil Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump, pekan lalu.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (20/11/2020), pejabat yang dimaksud bernama Anthony Tata yang kini menjabat Wakil Menhan AS untuk Urusan Kebijakan.
Juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Jonathan Hoffman, menuturkan bahwa Tata dinyatakan positif Corona pada Kamis (19/11) waktu setempat, setelah mengetahui bahwa Karoblis terinfeksi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Tata, beberapa pejabat pertahanan senior AS lainnya, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Menhan AS, Christopher Miller dan Sekretaris Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga bertemu dengan Karoblis pada Jumat (13/11) lalu atau Senin (16/11) waktu setempat.
Hoffman menegaskan bahwa Pentagon telah melakukan pelacakan kontak dan menggelar rapid test terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan delegasi Lithuania tersebut.
Miller dan beberapa staf seniornya serta rombongan pers sempat bepergian ke Fort Bragg, North Carolina, pada Rabu (18/11) waktu setempat untuk bertemu tentara AS di sana. Mereka juga sempat terbang ke kapal induk USS Gerald R Ford yang berlabuh di pantai Virginia.
Video dari kunjungan tersebut menunjukkan Miller berjabat tangan dan memeluk para tentara di Fort Bragg dan di kapal induk tersebut.
Tonton video 'WHO Tidak Rekomendasikan Remdesivir Jadi Obat Corona':
Namun Hoffman menyatakan Miller dan para Sekretaris Militer AS tidak akan menjalani karantina. "Berdasarkan pemeriksaan dan langkah mitigasi yang dilakukan selama kunjungan delegasi Lithuania dan pedoman CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit)," sebutnya.
Lebih lanjut, Hoffman menegaskan bahwa Pentagon 'berkomitmen kembali untuk secara cermat mematuhi pedoman CDC sehubungan dengan langkah-langkah mitigasi -- memakai masker, social distancing, pelacakan kontak, mencuci tangan dan keterlibatan virtual dengan yang lain'.
Diketahui bahwa Tata yang mantan komentator Fox News dan pensiunan jenderal bintang satu ini, diangkat menjadi Wakil Menhan AS beberapa bulan setelah dia gagal mendapatkan konfirmasi Senat AS karena komentar kasar yang pernah disampaikannya, termasuk soal Islam. Dia ditunjuk menjabat Wakil Menhan Urusan Kebijakan setelah pejabat sebelumnya, James Anderson, mengundurkan diri pekan lalu usai Trump memecat Menhan Mark Esper.