2 Pejabat Keamanan Dalam Negeri AS Dipaksa Mundur oleh Gedung Putih

2 Pejabat Keamanan Dalam Negeri AS Dipaksa Mundur oleh Gedung Putih

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Nov 2020 12:50 WIB
The state flag of the U.S. flies outside the building of the countrys consulate-general in St. Petersburg, Russia March 29, 2018. REUTERS/Anton Vaganov
Foto: Dok. Reuters
Washington DC -

Dua pejabat Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) atau DHS dipaksa mengundurkan diri oleh Gedung Putih. Hal ini menyusul perombakan jajaran pejabat keamanan nasional AS setelah Presiden Donald Trump memecat Menteri Pertahanan Mark Esper.

Seperti dilansir CNN, Jumat (13/11/2020), sejumlah sumber yang mengetahui pengunduran diri itu menyebut dua pejabat tinggi pada divisi keamanan siber DHS telah mengundurkan diri.

Pejabat yang dimaksud adalah Bryan Ware yang sebelumnya menjabat Asisten Direktur Keamanan Siber pada Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Keamanan AS (CISA). Satu pejabat lainnya yang mundur adalah Asisten Sekretaris Urusan Internasional DHS, Valerie Boyd.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dituturkan sejumlah sumber itu kepada CNN bahwa keduanya mengundurkan diri di tengah tekanan dari Gedung Putih.

Surat pengunduran diri Ware, yang dilihat CNN, ditujukan untuk Trump dan disebutkan bahwa pengunduran dirinya berlaku efektif pada Jumat (13/11) waktu setempat. Dalam suratnya, Ware menuliskan bahwa menjadi kehormatan untuk mengabdi, menyoroti kinerjanya soal keamanan pemilu dan respons pandemi virus Corona (COVID-19).

ADVERTISEMENT

Namun dalam surat perpisahan kepada stafnya, Ware mengindikasikan bahwa dirinya sebenarnya tidak ingin mundur.

Belum ada pernyataan resmi dari pihak DHS, CISA dan Gedung Putih terhadap laporan ini.

Sebelumnya dilaporkan bahwa selain Esper yang dipecat Trump, sejumlah pejabat Pentagon atau Departemen Pertahanan AS lainnya juga dipecat dan mengundurkan diri dalam pekan ini. Mereka yang mundur termasuk Kepala Staf untuk Menhan AS dan pejabat tinggi Pentagon yang bertugas mengawasi kebijakan dan intelijen. Jabatan-jabatan itu kini ditempati oleh orang-orang yang dipandang sebagai loyalis Trump.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads