Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung aksi para simpatisannya yang turun ke jalanan AS dan menyalahkan media. Aksi pendukung garis keras Trump tersebut memprotes dugaan kecurangan di pilpres AS.
Dilansir AFP, Minggu (15/11/2020) setidaknya 10.000 orang pendukung Trump turun ke jalan. Di antara para pendemo, hanya sedikit yang memakai masker.
Mereka berkumpul di Freedom Plaza kota sebelum berbaris menuju Mahkamah Agung dan mengibarkan bendera yang mengingatkan pada kampanye kampanye Trump. Massa aksi menginginkan Trump menjadi Presiden AS lagi selama satu periode, empat tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden Trump pantas untuk melihat siapa yang ada di belakangnya, dia pantas untuk merasakan cinta," kata Kris Napolitana, dari Baltimore, kepada AFP.
Dia menyakini Trump akan menang pilpres AS jika kecurangan dan penipuan ditemukan. "Saya yakin dia akan menang ketika semua penipuan dan kecurangan ditemukan."
Kelompok milisi sayap kanan, Proud Boys juga hadir dalam aksi tersebut. Sementara itu pasukan keamanan yang besar dikerahkan untuk mencegah terjadinya bentrok dengan acara anti-Trump di luar Mahkamah Agung.
Sekelompok pengunjuk rasa berdiri di dekatnya, beberapa berteriak tentang keadilan sosial dan pendukung Trump tidak mengenakan masker. Ada sejumlah perkelahian, tetapi tidak ada kekerasan besar yang dilaporkan.