Warga Hong Kong-Singapura Bisa Bepergian Tanpa Karantina Mulai 22 November

Warga Hong Kong-Singapura Bisa Bepergian Tanpa Karantina Mulai 22 November

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 11 Nov 2020 15:58 WIB
Ilustrasi pesawat
Ilustrasi (iStock)
Singapura -

Otoritas Hong Kong dan Singapura menyepakati 'travel bubble' yang memperbolehkan warga mereka untuk saling bepergian tanpa harus menjalani karantina di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Kesepakatan ini akan mulai diterapkan pada 22 November mendatang.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (11/11/2020), kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kembali hubungan perjalanan luar negeri dan menghapus hambatan bagi warga asing yang berkunjung ke Hong Kong dan Singapura.

Sekretaris Perdagangan Hong Kong dan Menteri Transportasi Singapura menyatakan skema ini mulai diberlakukan dengan satu penerbangan dalam sehari ke masing-masing wilayah, dengan kuota 200 pelancong untuk setiap penerbangan. Ini akan ditingkatkan menjadi dua penerbangan dalam sehari, untuk masing-masing wilayah, mulai 7 Desember mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika situasi pandemi Corona memburuk, baik di Hong Kong maupun Singapura, skema 'travel bubble' ini akan ditangguhkan.

Menteri Transportasi Singapura, Ong Ye Kung, meyakini bahwa skema 'travel bubble' ini merupakan yang pertama dilakukan di dunia yang diselimuti pandemi Corona dan memampukan kedua wilayah untuk membuka perbatasan secara terkendali, sambil mempertahankan langkah-langkah keselamatan.

ADVERTISEMENT

"Meskipun kita mungkin memulai dari yang kecil, ini adalah langkah maju yang penting ... Ini akan menjadi referensi yang berguna bagi negara-negara dan wilayah lainnya yang telah mengendalikan epidemi, dan yang mempertimbangkan untuk membuka perbatasan mereka," sebut Ong.

Dalam skema ini, para pelancong dari Hong Kong dan Singapura harus melakukan perjalanan dengan penerbangan yang telah ditentukan dan harus menjalani tes Corona. Tidak ada karantina yang diwajibkan bagi para pelancong dari kedua wilayah dan tidak akan ada pembatasan untuk tujuan perjalanan.

Bagi Hong Kong -- yang melarang masuk orang-orang yang bukan penduduknya sejak Maret, kesepakatan dengan Singapura ini menjadi momen pertama dimulainya kembali hubungan perjalanan dengan wilayah lain.

Para pelancong dari China daratan dan Macau masih harus menjalani karantina 14 hari setibanya di Hong Kong. Namun untuk penduduk Hong Kong yang memenuhi syarat di Provinsi Guangdong, China dan di Macau akan dibebaskan dari kewajiban karantina setibanya di Hong Kong, berdasarkan skema kuota yang diberlakukan mulai 23 November mendatang.

Otoritas Singapura sendiri memiliki kesepakatan soal bisnis esensial dan perjalanan resmi dari China, Indonesia, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, dan membuka diri secara sepihak untuk pengunjung umum dari beberapa negara seperti Brunei, Selandia Baru dan Vietnam.

Cathay Pacific dan Singapore Airlines akan menjadi maskapai yang menawarkan penerbangan rute Hong Kong-Singapura dalam skema 'travel bubble' ini.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads