Petugas pemilu di Amerika Serikat (AS) mempertaruhkan kesehatan mereka saat bertugas di TPS maupun penghitungan suara di tengah pandemi virus Corona (COVID-190. Kini, puluhan petugas pemilu AS harus menjalani isolasi mandiri setelah berpotensi terpapar rekan kerjanya yang baru-baru ini dinyatakan positif Corona.
Dilansir CNN, Minggu (8/11/2020), belum jelas berapa banyak petugas pemilu di seluruh AS yang mungkin tertular virus Corona dan tanpa sadar telah menyebarkannya ke orang lain. Sementara itu, kasus yang dilaporkan di AS beberapa hari ini menjadi yang terburuk sejak pandemi, dengan laporan 85.200 kasus Corona di hari H Pilpres AS.
Di New York, seorang petugas pemungutan suara dinyatakan positif Corona di hari H Pemilu meski tidak menunjukkan gejala. Petugas itu mengenakan masker dan mengikuti aturan jaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisaris Departemen Perilaku dan Kesehatan Masyarakat AS dr. Anil Vaidian mengatakan hal itu membuat risiko tertular bagi pemilih yang kontak dengan petugas itu menjadi 'minimal'. Namun demikian, ia tetap mendorong siapapun yang memberikan hak suaranya di TPS tersebut untuk memantau timbulnya gejala Corona.
"Petugas pemungutan suara lain yang terus berhubungan dengan petugas itu dikarantina dan akan diuji di bawah pedoman dan protokol kesehatan dan keselamatan," kata Vaidian.
"Ini adalah pengingat penting bahwa virus masih ada du komunitas kita," lanjutnya.
Sementara itu di Michigan, seorang petugas yang menghitung suara di Ingham County dinyatakan positif Corona. Juru tulis Barb Byrum mengatakan petugas itu tidak menunjukkan gejala dan "hanya akan dites sebagai tindakan pencegahan karena kemungkinan terpapar anggota keluarga lain".
Semua pekerja yang berada di ruangan yang sama dengan petugas yang terinfeksi Corona itu kini menjalani karantina mandiri.
Bagaimana kondisi petugas pemilu AS di negara bagian lain? Simak di halaman selanjutnya. >>>