Pilpres AS di Tengah Pandemi, Puluhan Petugas Pemilu Jalani Isolasi Mandiri

Pilpres AS di Tengah Pandemi, Puluhan Petugas Pemilu Jalani Isolasi Mandiri

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 09 Nov 2020 00:40 WIB
Sejak perhitungan suara pemilihan Presiden dan Wapres AS 2020 dimulai, ada saja cerita uniknya. Salah satunya adalah klaim kemenangan.
Ilustrasi Pilpres AS (Foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez)
Wahington DC -

Petugas pemilu di Amerika Serikat (AS) mempertaruhkan kesehatan mereka saat bertugas di TPS maupun penghitungan suara di tengah pandemi virus Corona (COVID-190. Kini, puluhan petugas pemilu AS harus menjalani isolasi mandiri setelah berpotensi terpapar rekan kerjanya yang baru-baru ini dinyatakan positif Corona.

Dilansir CNN, Minggu (8/11/2020), belum jelas berapa banyak petugas pemilu di seluruh AS yang mungkin tertular virus Corona dan tanpa sadar telah menyebarkannya ke orang lain. Sementara itu, kasus yang dilaporkan di AS beberapa hari ini menjadi yang terburuk sejak pandemi, dengan laporan 85.200 kasus Corona di hari H Pilpres AS.

Di New York, seorang petugas pemungutan suara dinyatakan positif Corona di hari H Pemilu meski tidak menunjukkan gejala. Petugas itu mengenakan masker dan mengikuti aturan jaga jarak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisaris Departemen Perilaku dan Kesehatan Masyarakat AS dr. Anil Vaidian mengatakan hal itu membuat risiko tertular bagi pemilih yang kontak dengan petugas itu menjadi 'minimal'. Namun demikian, ia tetap mendorong siapapun yang memberikan hak suaranya di TPS tersebut untuk memantau timbulnya gejala Corona.

"Petugas pemungutan suara lain yang terus berhubungan dengan petugas itu dikarantina dan akan diuji di bawah pedoman dan protokol kesehatan dan keselamatan," kata Vaidian.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah pengingat penting bahwa virus masih ada du komunitas kita," lanjutnya.

Sementara itu di Michigan, seorang petugas yang menghitung suara di Ingham County dinyatakan positif Corona. Juru tulis Barb Byrum mengatakan petugas itu tidak menunjukkan gejala dan "hanya akan dites sebagai tindakan pencegahan karena kemungkinan terpapar anggota keluarga lain".

Semua pekerja yang berada di ruangan yang sama dengan petugas yang terinfeksi Corona itu kini menjalani karantina mandiri.

Bagaimana kondisi petugas pemilu AS di negara bagian lain? Simak di halaman selanjutnya. >>>

Tak hanya itu, seorang petugas pemilu di New Haven, Connecticut, juga dinyatakan positif Corona. Hasil itu membuat 12 anggota staf kantor penitera kota melakukan karantina mandiri selama dua minggu.

Direktur Kesehatan Masyarakat Kota Maritza Bond mengatakan bahwa petugas tersebut telah 'menunjukkan gejala awal' COVID-19 pekan lalu dan belum kembali bekerja sejak saat itu. Petugas itu juga menerima hasil positif di Hari Pemilihan.

"Fasilitas telah dibersihkan dan didisinfeksi untuk memastikan bahwa kami dapat mengurangi penyebaran COVID-19," ujarnya.

Di California, pencatat pemilih, Melinda Dubroff, mengumumkan lebih awal bahwa seorang pekerja yang menjadi staf pusat pemungutan suara telah dinyatakan terpapar Corona. Kasus itu menyebabkan 16 petugas lain melakukan isolasi mandiri dan mengakibatkan adanya pembersihan fasilitas secara menyeluruh hingga adanya petugas pemilu yang baru bertugas.

Dubroff mengatakan pelacakan kontak sedang dilakukan untuk sekitar 50 orang yang telah menyerahkan surat suara di tempat tersebut pada hari-hari sebelum petugas itu dinyatakan positif Corona. Selain itu, pelacakan juga dilakukan terhadap 200 orang yang telah memberikan suaranya secara langsung di lokasi tersebut.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads