Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berjanji segera menunjuk ilmuwan ke gugus tugas untuk menangani virus Corona di Amerika Serikat (AS). Ilmuwan dan ahli terkemuka bakal ditunjuk menjadi penasihat untuk mengambil perencanaan penanganan pandemi.
"Pada hari Senin saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru yang akan dimulai pada 20 Januari 2021," kata Biden kepada para pendukung, dalam pidato, seperti dikutip dari AFP, Minggu (8/11/2020).
Janji itu menandakan bahwa dia berencana untuk memprioritaskan pandemi sejak awal. Untuk diketahui kasus Corona di AS dalam tiga hari mencatat rekor tertinggi yakni 122.075 kasus baru selama 24 jam. Sementara itu ada 991 kematian sehingga total kasus meninggal di AS saat ini mencapai 237.016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS adalah negara yang banyak dalam hal kematian dan total infeksi, yang sekarang mencapai lebih dari 9,8 juta. Kasus Corona melonjak selama berminggu-minggu di hampir setiap bagian negara, dengan wilayah Midwest yang memiliki efek paling buruk.
Kasus Corona diperkirakan akan meningkat lebih lanjut ketika memasuki musim dingin dimana orang-orang beralih mulai sosialisasi di dalam ruangan. Hal itu yang berpotensi menyebarkan virus.
Biden telah menempatkan rencana respons pandemi di pusat seruannya kepada rakyat Amerika. Dia juga berulang kali menegur Presiden Donald Trump karena salah menangani respons kesehatan masyarakat.
Biden mengatakan melalui kemenangan Pilpres AS 2020 saatnya menyembuhkan Amerika. Simak di halaman berikutnya.
Perkataan Biden soal menyembuhkan AS berangkat dari pesan perumpamaan dalam Alkitab. Biden menyebut ada kalanya menanam, menuai dan menyembuhkan.
"Alkitab memberitahu kita untuk segala sesuatu ada masanya, ada waktunya membangun, ada waktu menuai, ada waktu untuk menabur dan ada waktu untuk menyembuhkan," ujar Biden disambut riuh pendukungnya.
Tak hanya menyinggung soal rencana menyembuhkan AS, Biden juga memberi pesan kepada pemilih Presiden AS Donald Trump. Biden memahami kekecewaan pemilih Trump yang jagoannya kalah kali ini.
"Saya sendiri telah kehilangan beberapa kali, tapi sekarang mari saling memberi kesempatan," ujar Biden.