Perubahan dramatis terjadi dalam penghitungan suara hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 di negara bagian Pennsylvania. Petahana Donald Trump yang sejak awal terus unggul di negara bagian itu, kini tertinggal di belakang pesaingnya, Joe Biden.
Perubahan ini mengancam peluang Trump untuk terpilih kembali menjadi presiden.
"Presiden tidak dapat memenangkan pemilihan tanpa Pennsylvania dan tanpa Georgia. Semalam, Georgia berubah biru. Beberapa detik yang lalu, Pennsylvania berubah menjadi biru," ujar John King, wartawan CNN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa mengecilkan momen ini. Ini belum berakhir, masih menghitung suara, tapi Joe Biden sekarang memimpin di Pennsylvania, memimpin di Georgia, memimpin di Nevada, memimpin di Arizona," imbuhnya seperti dilansir CNN, Jumat (6/11/2020).
Menurut data penghitungan terbaru yang dirilis Fox News, Jumat (11/6/2020), Biden untuk sementara unggul atas Trump dengan meraih 3.295.319 suara atau 49,5 persen, hanya berbeda tipis dari Trump yang meraup 3.289.725 suara atau 49,4 persen suara. Saat ini penghitungan suara telah mencapai 98 persen.
Trump tak akan bisa terpilih lagi menjadi presiden jika dia tidak memenangkan negara bagian ini yang memiliki 20 electoral votes, meskipun dia memenangkan negara bagian lain. Peluangnya untuk bisa tetap berada dalam pertarungan ini bergantung pada perkembangan di negara bagian ini.
Diketahui bahwa butuh 270 electoral votes untuk memenangkan pilpres AS. Sementara saat ini menurut Associated Press dan Fox News, Biden telah meraup 264 electoral votes, maka jika dia menang di Pennsylvania, dia akan meraup 284 electoral votes, atau dengan kata lain memenangkan pilpres ini.
(ita/ita)