.webp)
Otoritas negara bagian Georgia di Amerika Serikat (AS) memastikan proses penghitungan masih berlangsung untuk ribuan suara legal. Posisi sementara menunjukkan capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, masih unggul atas Presiden Donald Trump dengan selisih 918 suara.
Seperti dilansir ABC News, Jumat (6/11/2020), manajer penerapan sistem pemungutan suara di Georgia, Gabriel Sterling, menegaskan bahwa para pejabat pemilu negara bagian tersebut terus menghitung ribuan suara legal dan sejauh ini belum melihat adanya bukti penyimpangan secara luas.
"Kami mendapat laporan soal hal-hal tertentu, kami mengirim penyidik untuk mencari bukti spesifik dan, kenyataan di balik itu, kami selalu mendapatkannya dalam setiap pemilu -- itu hal yang wajar. Kami belum melihat sesuatu yang meluas sehingga bisa berpotensi mempengaruhi hasilnya," tutur Sterling kepada ABC News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Distrik-distrik sangat giat, mereka bekerja keras, mereka semua kelelahan. Tapi kami merasa mereka melakukan tugasnya dengan baik dan memperlakukan semua orang dengan adil," imbuhnya.
"Tujuan kami adalah menghitung dan melaporkan setiap suara sah," tegas Sterling.
Lebih lanjut, Sterling memperkirakan bahwa proses penghitungan suara masih akan memakan waktu berhari-hari karena sifat dari pilpres AS tahun ini -- adanya lonjakan jumlah absentee ballot dan surat suara via pos di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Menurut Sterling, saat ini masih ada 8.197 absentee ballots yang belum dihitung di seluruh wilayah Georgia, ditambah 8.899 surat suara militer dan luar negeri yang baru akan datang pada Jumat (6/11) waktu AS.
Absentee ballot merupakan suara yang diberikan pemilih AS yang tidak mampu atau tidak bersedia mendatangi langsung tempat pemungutan suara di lingkungan tempat tinggal resminya. Sementara surat suara militer dan luar negeri (military and overseas ballots) merupakan suara yang diberikan personel militer AS dan diberikan pejabat AS yang ditugaskan di luar negeri.
Data sementara dari Fox News dan Associated Press menunjukkan dengan 99 persen suara masuk per Jumat (6/11) pagi waktu AS, Biden unggul dengan perolehan 2.449.373 suara (49,4 persen) melawan Trump dengan 2.448.455 suara (49,4 persen). Selisih keduanya kini mencapai 918 suara.
(nvc/ita)
