North Carolina menjadi salah satu dari lima negara bagian Amerika Serikat (AS) yang belum menyelesaikan penghitungan suara. Sejauh ini, Presiden Donald Trump masih mengungguli capres Partai Demokrat, Joe Biden, di negara bagian ini.
Seperti dilansir Fox News, Jumat (6/11/2020), data penghitungan sementara Fox News menunjukkan 94 persen suara telah masuk di negara bagian North Carolina, yang merupakan battleground states atau wilayah pertempuran sengit kedua capres.
Data terbaru untuk North Carolina menunjukkan Trump unggul dengan perolehan 50,1 persen (2.732.084 suara) melawan Biden dengan 48,7 persen (2.655.383 suara). Selisih suara antara Trump dan Biden mencapai 1,4 persen atau sebanyak 76.701 suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Biden Masih Unggul Atas Trump di Nevada |
Trump dalam pernyataannya di Gedung Putih secara sepihak mengklaim dirinya telah menang atas Biden di North Carolina, dengan selisih sekitar 77 ribu suara. Dia menyatakan perolehan suaranya tidak akan bisa dikejar oleh Biden.
Meski selisihnya cukup besar, media-media terkemuka AS, termasuk Fox News, CNN, dan Associated Press, belum bisa memproyeksikan pemenang di North Carolina karena proses penghitungan suara yang belum selesai.
Terlebih, menurut Associated Press, masih ada 116 ribu surat suara via pos yang belum dihitung di negara bagian ini, ditambah ribuan provisional ballots. Biden dinilai diuntungkan oleh surat suara via pos karena Partai Demokrat banyak mendorong pemilihnya untuk memilih via pos saat pandemi virus Corona merajalela.
Sementara itu, aturan hukum yang berlaku di North Carolina menyatakan surat suara via pos yang mendapat cap pos pada Hari Pemilihan 3 November masih akan diterima hingga batas waktu 12 November mendatang. Ini berarti proses penghitungan suara di North Carolina diperkirakan bisa memakan waktu berhari-hari.
North Carolina diketahui memiliki 15 electoral votes untuk diperebutkan. Posisi sementara menunjukkan Biden unggul dengan 264 electoral votes atas Trump yang baru meraup 214 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS.
Tonton video 'Penghitungan Suara Pilpres AS 'Diteror' Unjuk Rasa':