Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, unggul tipis atas capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden, di negara bagian Pennsylvania. Selisih suara keduanya hanya 0,3% saja.
Dilansir Fox News, Jumat (6/11/2020), suara yang masuk di Pennsylvania sudah mencapai 94%. Trump sejauh ini meraih 3.285.239 suara (49,6%). Sedangkan Biden meraih 3.262.850 suara (49,3%). Ada 20 electoral votes yang dimiliki oleh negara bagian Pennsylvania.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, diketahui ada lebih dari 100 ribu surat suara via pos belum dihitung di Pennsylvania. Hasil penghitungan di negara bagian ini lambat karena para petugas menghitung sebagian surat suara, yang tidak bisa dipindai oleh mesin, dengan tangan.
Seperti dilansir CNN, hingga Kamis (5/11) sekitar pukul 19.45 waktu setempat, dilaporkan masih ada 74 ribu surat suara yang belum dihitung di Philadelphia County, kemudian 36 ribu surat suara belum dihitung di Allegheny County dan kurang dari 25 ribu surat suara belum dihitung di Bucks County.
"Masih ada sejumlah besar surat suara yang harus dihitung," ujar wartawan CNN, Sara Murray, dalam laporannya dari Philadelphia -- kota terbesar di Pennsylvania.
Tonton video 'Trump Sebut Suaranya Dipangkas Secara Ajaib, Tapi Masih Klaim Menang':
Disebutkan bahwa banyak surat suara yang tidak bisa dihitung secara otomatis oleh mesin pemindai, sehingga penghitungan untuk surat suara itu dilakukan dengan tangan. Hal inilah yang memperlambat proses penghitungan.
"Butuh waktu lebih lama untuk menghitungnya dengan tangan," ucap Murray dalam laporannya pada Kamis (5/11) malam waktu AS.
Posisi sementara menunjukkan Biden unggul dengan 264 electoral votes atas Trump yang baru meraup 214 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS.