.webp)
Tim kampanye Presiden AS, Donald Trump mengatakan akan meningkatkan upaya hukum untuk menantang penghitungan suara di negara bagian AS. Kubu Trump akan mengajukan gugatan yang menuduh penipuan pemilih di Nevada, yang masih menghitung surat suara.
Dilansir Reuters, Jumat (6/11/2020) di Las Vegas, sekutu Trump menuduh tanpa bukti, bahwa terjadi penyimpangan pemungutan suara di Clark County. Penantangnya dari Demokrat, Joe Biden memiliki keunggulan kecil di Nevada.
"Kami yakin ada pemilih mati yang sudah dihitung. Kami juga yakin bahwa ada ribuan orang yang suaranya telah dihitung telah pindah dari Kabupaten Clark selama pandemi," kata mantan Jaksa Agung Nevada, Adam Laxalt, seorang Republikan kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia dan pengganti kampanye Trump lainnya yang hadir, termasuk mantan pejabat pemerintah Richard Grenell, tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka dan menolak pertanyaa wartawan.
Laxalt mengatakan gugatan akan diajukan ke pangadilan federal untuk meminta hakim "menghentikan penghitungan suara yang tidak pantas".
Penasehat senior tim kampanye Biden, Bob Baouer menyebut berbagai tuntutan hukum Trump "tidak berdasar"dan dirancang untuk merusak integritas proses pemilihan.
Di Pennsylvania, di mana Trump nyaris memimpin tetapi Biden memperoleh keuntungan, tim kampanye Trump dan Partai Republik telah mengajukan berbagai tantangan hukum.
Pengadilan banding di Pennsylvania pada hari Kamis memerintahkan agar penjabat kampanye Trump diizinkan untuk mengamati lebih dekat proses penghitungan surat suara di Philadelphia.
Tim kampanye Trump pada hari Rabu juga telah mengajukan tuntutan hukum di Michingan dan Georgia. Seorang hakim menolak gugatan di Gerogia pada hari Kamis waktu setempat.
