.webp)
Manajer kampanye Joe Biden, Jen O'Malley Dillon meminta agar pendukung tetap sabar karena hasil penghitungan suara pemilihan presiden Amerika Serikat yang terus berlangsung. Dia mengatakan bahwa akan menjadi hal 'sangat positif' untuk Biden.
"Saya pikir kabar hari ini akan menjadi kabar yang sangat positif bagi wakil presiden (Biden) tetapi kabar di mana orang-orang harus tetap sabar dan tetap tenang," kata Dillon seperti dilansir CNN, Jumat (6/11/2020).
"Penghitungan sedang berlangsung, itu akan memakan waktu. Kami harus membiarkannya dilakukan dan dilakukan dengan baik, dan kami sangat yakin apa pun yang terjadi dengan penghitungan dan waktu kami akan unggul. Kami sangat yakin bahwa Joe Biden akan menjadi Presiden Amerika Serikat berikutnya,".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dollin mengatakan dia yakin penghitungan akan berlangsung "sepanjang hari dan besok".
"Dan kami sama-sama yakin bahwa kami akan dapat menonton penghitungan sepanjang hari dan besok untuk menyelesaikan negara bagian terakhir ini yang akan menempatkan kami di atas 270," tutur Dillon.
Dillon menerangkan bagaimana tim kampanye melihat hasil di setiap negara bagian. Khususnya di Arizona, sebuah negara bagian yang telah diumumkan oleh dua lembaga terkemuka AS yang dimenangkan Biden, namun mayoritas lembaga lainnya belum.
Dillon mengharapkan bahwa perlombaan akan segera berakhir dan margin akan semakin ketat, tetapi pada akhirnya dia yakin Biden akan memenangkan negara bagian dengan puluhan ribu suara.
"Ini tidak akan menjadi presentasi jika saya tidak mengatakan saya optimis di Arizona. Kami berharap semuanya sudah dekat dan saat kami melihat data yang luar biasa, kami melihat sejumlah negara Demokrat yang belum melaporkan," katanya,".
"Kami berharap margin akan ditutup. Ini adalah jalurnya. Kami akan memenangkan puluhan ribu suara tetapi margin itu akan ditutup," katanya.
Diketahui, setiap kandidat membutuhkan 270 suara elektoral untuk dapat melenggang ke Gedung Putih. Berdasarkan proyeksi CNN, Jow Biden memimpin perebutan kursi Presiden dengan 253 (264 perhitungan Fox News) suara elektoral. Presiden Trump memiliki 213 suara elektoral (214 perhitungan Fox News). CNN belum memproyeksikan pemenang di enam negara bagian.
