Sempat Unggul di Negara-negara Bagian, Trump Sebut Ada Surat Suara Mengejutkan

Pilpres AS 2020

Sempat Unggul di Negara-negara Bagian, Trump Sebut Ada Surat Suara Mengejutkan

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 05 Nov 2020 13:00 WIB
President Donald Trump, accompanied by first lady Melania Trump, waves as he walks from Marine One on the South Lawn of the White House, early Friday, Oct. 23, 2020, in Washington. Trump is returning from a debate in Nashville, Tenn. (AP Photo/Alex Brandon)
Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania (Foto: AP Photo/Alex Brandon)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melontarkan tuduhan adanya 'surat suara mengejutkan' yang memupus peluangnya untuk memenangkan pilpres tahun ini. Trump menuduh Partai Demokrat ada di balik upaya tersebut.

Seperti dilansir NY Daily News, Kamis (5/11/2020), setelah secara sepihak mengklaim memenangkan pilpres 2020, Trump dengan marah menuduh Partai Demokrat mengubah haluan dengan melakukan rekayasa saat dirinya tertidur.

"Semalam saya memimpin, kerap kali dengan kuat, di banyak negara bagian kunci, dalam hampir semua wilayah yang dikuasai dan dikendalikan Demokrat," sebut Trump via akun Twitternya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian, satu per satu, mereka mulai menghilang secara ajaib saat surat suara buangan yang mengejutkan dihitung. SANGAT ANEH," klaimnya.

Cuitan Trump tersebut diberi label oleh pihak Twitter sebagai 'diperdebatkan dan mungkin menyesatkan soal pemilu atau proses sipil lainnya'.

ADVERTISEMENT

Trump melontarkan kecurigaan terhadap hasil penghitungan terbaru, khususnya di sebagian besar negara bagian kunci atau battleground states yang dikuasai oleh Partai Demokrat. Diketahui bahwa rivalnya, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat diproyeksikan menang di negara bagian Wisconsin dan Michigan, yang awalnya Trump unggul di sana.

"Bagaimana bisa mereka menghitung surat suara via pos (mail-in ballot) buangan, mereka sungguh luar biasa dalam persentase dan kekuatan menghancurkan?" kata Trump.

Posisi sementara menunjukkan Biden unggul dengan 264 electoral votes atas Trump yang baru meraup 214 electoral votes. Dibutuhkan 270 electoral votes -- dari total 538 electoral votes -- untuk bisa memenangkan pilpres AS. Biden hanya butuh 6 electoral votes untuk bisa dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS.

Tonton video 'Biden Sambut Kemenangan: Tidak ada Lagi Merah atau Biru':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads