Trump Pantau Hasil Pilpres AS 2020 dari Gedung Putih

Trump Pantau Hasil Pilpres AS 2020 dari Gedung Putih

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 04 Nov 2020 06:15 WIB
US President Donald Trump announces that Sudan will normalize relations with Israel at the White House in Washington, DC, on October 23, 2020. -
Donald Trump di Gedung Putih (dok. AFP/ALEX EDELMAN)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan memantau hasil pemilihan presiden (pilpres) di East Wing Gedung Putih pada Selasa (3/11) malam waktu setempat. Trump akan didampingi para staf senior Gedung Putih dan anggota keluarganya.

"Presiden akan memantau hasil malam ini dengan para ajudan senior, dengan anggota keluarga kepresidenan dari Gedung Putih, dari East Wing. Dia bersemangat," tutur Direktur Komunikasi Gedung Putih, Alyssa Farah, dalam pernyataannya seperti dilansir CNN, Rabu (4/11/2020).

"Kami sudah bekerja, kami tidak meremehkan setiap suara, dia keluar berkampanye untuk bertemu pemilih, melakukan sebanyak lima kampanye dalam sehari, dan kami siap untuk melihat hasilnya," imbuhnya kepada Fox Business.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Farah menyebut Trump 'mood yang baik'.

Dituturkan Farah bahwa Trump akan tampil di depan publik dalam sejumlah acara dari Gedung Putih pada Selasa (3/11) malam waktu setempat. Namun dia menolak untuk menjelaskan secara spesifik.

ADVERTISEMENT

Farah menegaskan bahwa Trump tidak akan menyatakan kemenangan sebelum hasil resminya diumumkan. Hal yang sama ditegaskan Trump dalam wawancara telepon dengan Fox News. Namun Farah menyatakan bahwa Trump akan mulai muncul ke depan publik saat 'suara mulai masuk'.

Dalam acara malam pilpres di Gedung Putih, Farah menyatakan bahwa seluruh hadirin akan dites Corona dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. "Kami merekomendasinya orang-orang untuk memakai masker dan akan diberi jarak," ucapnya.

Terakhir, Farah menyatakan bahwa Gedung Putih memperkirakan akan ada penundaan dalam pengumuman hasil -- 'khususnya di Pennsylvania' -- saat ditanya soal proses penghitungan surat suara via pos dan absentee ballot yang memakan waktu.

"Kami bekerja dengan sekretaris negara bagian di seluruh wilayah yang memproses ini dan telah memiliki rencana. Perhatian kami sejak awal adalah surat suara via pos secara massal ketika negara kita belum pernah menangani level ini sebelumnya. Seperti saya katakan, kami yakin bahwa kami akan mencapai akhir pertarungan, tapi kami mengantisipasi sejumlah penundaan, terutama di Pennsylvania," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads