Pria Berkostum Abad Pertengahan Tewaskan 2 Orang di Kanada Pakai Katana

Pria Berkostum Abad Pertengahan Tewaskan 2 Orang di Kanada Pakai Katana

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 02 Nov 2020 06:53 WIB
Police cars close off a street in Old Quebec, with the Quebec City Town Hall in the background on November 1, 2020 in Quebec City, Quebec. - The sword-wielding attacker dressed in medieval costume who killed two people and injured five others in a Halloween rampage on Saturday night in Quebec was
Lokasi penyerangan di Quebec, Kanada. (Foto: AFP/ANNE-SOPHIE THILL)
Quebec -

Seorang pria yang mengenakan kostum abad pertengahan menewaskan 2 orang dan melukai 5 lainnya dalam perayaan Halloween di Quebec, Kanada. Pria tersebut menggunakan katana saat melancarkan aksinya.

Motif pria tersebut menyerang korban masih didalami. Polisi menduga pelaku melancarkan serangan secara acak.

"Semuanya membuat kami percaya bahwa dia memilih korbannya secara acak," kata kepala polisi Kota Quebec Robert Pigeon, seperti dilansir AFP, Senin (2/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengatakan, pelaku "tidak terkait dengan kelompok teroris,".

Seorang juru bicara polisi mengatakan serangan itu tampaknya direncanakan dan tersangka telah berbicara tentang melakukan kejahatan semacam itu 5 tahun lalu, tetapi menambahkan bahwa dia tidak memiliki catatan kriminal.

ADVERTISEMENT

Simak juga video 'Teror Penusukan Kembali Terjadi di Prancis, 2 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Tersangka muncul sebentar di pengadilan melalui tautan video Minggu (1/11) sore; dia diberitahu bahwa dia akan menghadapi dua dakwaan pembunuhan dan lima lagi untuk percobaan pembunuhan. Simak di halaman berikutnya >>>

Sebuah pencarian dilakukan di rumahnya di Sainte-Therese, dekat Montreal, media lokal juga melaporkan.

"Kemarin malam kami terperosok ke dalam malam yang mengerikan ketika seorang pria berusia 24 tahun, yang tidak tinggal di Quebec, datang dengan maksud untuk mengklaim korban sebanyak mungkin," kata Pigeon.

Seorang juru bicara polisi mengidentifikasi dua orang yang terbunuh sebagai Francois Duchesne yang berusia 56 tahun dan Suzanne Clermont yang berusia 61 tahun. Empat pria, berusia antara 19 hingga 67 tahun, terluka, demikian pula seorang wanita berusia 24 tahun.

Beberapa dari yang terluka menderita "luka yang parah", katanya.

Anne Pasquier, tetangga penata rambut salah satu dari mereka yang terbunuh, Clermont, mengatakan wanita itu tidak punya waktu untuk menyeberang jalan pada Sabtu malam "karena tersangka datang tepat pada detik itu dan memenggalnya," sebuah detail yang belum diungkapkan. dikonfirmasi oleh pejabat.

"Dia cantik. Dia memiliki selera humor yang tinggi," tambah Jean-Pierre Ajmo, 82, seorang teman pribadi.

Halaman 2 dari 2
(dkp/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads