Prancis -
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga pelaku serangan penusukan di sebuah gereja di kota Nice, Prancis selatan. Total saat ini polisi menangkap enam orang pelaku penusukan yang menewaskan tiga orang itu.
Dilansir AFP, Minggu (1/11/2020), polisi menahan enam orang untuk diinterogasi. Polisi mencari tahu apakah para pelaku ini ada hubungan dengan Brahim Issaoui Tunisia, yang disebut melakukan aksi penusukan di Basilika Notre-Dame.
Pelaku yang ditahan berusia 25 dan 63 tahun. Sumber AFP mengatakan mereka ditangkap pada Sabtu (31/10) di kediaman salah satu pelaku yang sudah lebih dulu ditahan polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga orang lainnya yang ditahan sebelumnya atas dugaan hubungan dengan Issaoui dan saat ini masih ditahan.
Tonton juga 'Hizbullah: Penusukan di Prancis Bukan Tindakan Islam':
[Gambas:Video 20detik]
Sekilas tentang Issaoui, dia ditembak polisi beberapa kali dan saat ini dalam kondisi serius di rumah sakit. Penyidik tidak dapat menanyai dia dan motivasi tepatnya masih belum jelas.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada orang lain yang terlibat, apa motivasinya datang ke Prancis dan kapan ide ini mengakar dalam dirinya," kata sumber AFP, Sabtu (31/10).
Prancis akhir-akhir ini dilanda teror setelah ada pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang menyinggung umat muslim di dunia. Teror teranyar terjadi pada Sabtu(31/10), seorang penyerang yang bersenjata melukai seorang pendeta Ortodoks Yunani dalam penembakan di luar sebuah gereja di kota Lyon, Prancis.
Nikolaos Kakavelaki, 52, menutup gerejanya di Lyon ketika dia diserang. Saat ini Nikolaos dalam kondisi serius di rumah sakit.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini