Israel memulai uji klinis vaksin Corona (COVID-19) hari ini. Uji klinis dilakukan ketika pemerintah Israel melonggarkan lockdown kedua yang diberlakukan untuk menekan kasus.
"Kami bisa melihat cahaya di ujung terowongan," ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan di Sheba Medical Center dekat Tel Aviv, seperti dilansir AFP, Minggu (1/11/2020).
Di awal pandemi, Netanyahu menugaskan Institut Penelitian Biologi Israel (IIBR) untuk mengembangkan vaksin Corona. Dia memiliki 2 relawan, satu di Sheba dan satu lagi di Hadassah Medical Center di Yerusalem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua relawan itu menerima vaksin itu pada hari ini. Salah satu relawan itu adalah Aner Ottolenghi (34), dia memberanikan diri agar semakin banyak orang sehat dan bisa terhindar dari virus.
Rencananya, Israel pertama-tama akan menguji vaksin pada 80 orang, sebelum memperluasnya menjadi 980 pada fase kedua, dan kemudian 25.000 pada tahap akhir, dijadwalkan untuk April atau Mei mendatang.
Uji coba dimulai di Israel bertepatan dengan pengurangan lockdown. Setelah mencapai puncak lebih dari 10.000 kasus per hari pada bulan September-dengan tingkat infeksi per kapita tertinggi di dunia-jumlah kasus di Israel telah turun di bawah 1.000 per hari.
Corona telah menewaskan lebih dari 2.541 orang di Israel dari total 314.000 kasus yang dikonfirmasi. Anak-anak di Israel tingkat sekolah dasar juga sudah diizinkan belajar di kelas sekolah.