JK Prediksi Pandemi COVID-19 di RI Selesai 2022, Ini Analisisnya

JK Prediksi Pandemi COVID-19 di RI Selesai 2022, Ini Analisisnya

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 01 Nov 2020 11:25 WIB
Wapres Jusuf Kalla alias JK belanja buku di Doha, Qatar.
Jusuf Kalla (JK) (Dok. detikcom)
Jakarta -

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) memprediksi pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia akan berakhir pada 2022 mendatang. Prediksi JK didasari atas perhitungan proses vaksinasi COVID-19 di Tanah Air.

"Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi COVID-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini banyak vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari-Februari 2021 dan mulai produksi Maret," kata JK dalam keterangan tertulis yang didapat detikcom, Minggu (1/11/2020).

"Dan pasti masing-masing negara produsen vaksin itu, seperti China, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan negara, setelah itu baru kita bisa dapat. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prediksi tersebut disampaikan JK saat memberikan pengarahan kepada pengurus dan relawan COVID-19 PMI Bali di Markas PMI Bali, Sabtu (31/10/2020). JK memperkirakan proses vaksinasi di RI membutuhkan waktu satu tahun.

"Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran, dalam artinya 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun," ujar JK.

ADVERTISEMENT

Mantan Wakil Presiden RI itu mengingatkan vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah. Sebab, sebut JK, untuk melakukan tes COVID-19 saja kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari.

"Saya rasa untuk memberikan vaksin kepada 1 juta orang per hari itu bukan hal yang mudah, mengingat tes-tes saja sekarang kita hanya bisa maksimum 30 ribu orang per hari. Nah untuk itu saya perkirakan kita hanya mampu vaksin 500 ribu orang sehari, maka itu dibutuhkan waktu 2 tahun. Jujur ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini. Untuk itu saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan lagi dan masyarakat lebih disiplin lagi untuk mengurangi penyebaran COVID-19," papar JK.

Tonton juga 'Sri Mulyani Pede Indonesia Lewati Krisis Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]

Dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat, JK menyatakan PMI telah menyiapkan 230 unit donor darah (UDD) yang tersebar di wilayah Indonesia sebagai pos pemberian vaksin. Selain itu, PMI akan mengerahkan ribuan tenaga vaksin.

"Dalam upaya pemberian vaksin ini PMI akan menyiapkan UDD. Sebagai pos vaksin PMI memiliki 230 UDD dan ribuan tenaga vaksin. Itu semua akan kita kerahkan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat," ungkap JK.

Untuk kondisi ekonomi, JK memperkirakan pada 2021 ekonomi akan mengalami pemulihan 50 persen normal.

Seperti diketahui, juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, sebelumnya mengatakan saat ini kandidat-kandidat vaksin Corona masih diuji secara klinis. Saat ini, ucap Wiku, proses uji klinis memasuki fase 3.

"Saat ini kandidat-kandidat vaksin sedang dalam uji klinis fase 3 untuk memastikan keamanan, efek samping dan juga rentang dosis aman yang dapat digunakan kepada manusia sehingga efektif," jelas Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (29/10).

Halaman 2 dari 2
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads