Menteri Kesehatan Ceko dikecam setelah seorang fotografer tabloid memergokinya meninggalkan sebuah restoran. Restoran itu seharusnya ditutup di bawah pembatasan Corona yang dia terapkan.
Dilansir AFP, Jumat (23/10/2020) Menkes Ceko, Roman Prymula seorang ahli epidemiologi yang telah menjabat sejak September, juga tidak memakai masker saat masuk ke mobilnya dengan seorang pengemudi, menurut laporan harian Blesk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tindakannya menuai kritik dari para pengguna media sosial, oposisi, dan bahkan koalisi pemerintahan. Hal ini karena Republik Ceko mencatat angka infeksi COVID-19 terburuk di seluruh Eropa.
"Aturan harus berlaku untuk semua orang, tanpa kecuali," kata Menteri Dalam Negeri Jan Hamacek, kepala komite krisis pemerintah, dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita CTK.
"Dia tidak bisa terus menjadi menteri kesehatan," imbuhnya.
Hamacek adalah ketua dari Sosial Demokrat sayap kiri, partai dalam pemerintahan dengan gerakan populis ANO yang telah mencalonkan Prymula.
"Bagaimana aturan ditetapkan oleh pria yang melanggarnya?" Petr Fiala, kepala oposisi dari Demokrat Sipil, mengatakan kepada wartawan.
Negara anggota Uni Eropa berpenduduk 10,7 juta orang itu telah mencatat lebih dari 223.000 kasus Corona dan 1.845 kematian sejak wabah Maret lalu.
Pada hari Rabu (21/10), Prymula mengumumkan lockdown parsial hingga 3 November, menutup sebagian besar toko dan layanan serta membatasi kebebasan bergerak.
Pemerintah juga mewajibkan pemakaian masker di sebagian besar tempat dan restoran dan bar ditutup serta sebagian besar fasilitas umum lainnya.
Prymula bukan satu-satunya figur pemerintah yang menuai kritik atas perilakunya selama krisis virus Corona. Perdana Menteri Andrej Babis berlibur di Kreta selama musim panas setelah mendesak warga Ceko untuk tinggal di rumah.