Dalam debat capres AS terakhir di Nashville, Presiden Donald Trump mengklaim berhubungan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Dia menggambarkan hubungan itu sebagai "hubungan yang sangat baik".
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya (Kim Jong Un). Jenis pria yang berbeda, tapi dia mungkin berpikiran sama tentang saya. Kami memiliki jenis hubungan yang berbeda. Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Dan tidak ada perang," kata Trump seperti dilansir CNN, Jumat (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, capres Demokrat, Joe Biden mengkritik Trump karena melegitimasi diktator dan negara yang tertutup seperti Korut, yang telah lama menjadi paria global karena catatan hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya.
"Dia berbicara tentang teman baiknya yang preman, preman, dan dia berbicara tentang bagaimana kita menjadi lebih baik. Dan mereka memiliki rudal yang jauh lebih mampu, mampu mencapai wilayah AS jauh lebih mudah daripada yang pernah mereka lakukan sebelumnya," ujar Biden.
Biden mengatakan dalam debat bahwa dia hanya akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara "dengan syarat dia setuju bahwa dia akan menurunkan kapasitas nuklirnya."
"Semenanjung Korea harus menjadi zona bebas nuklir," kata Biden.
Simak juga video 'Biden Berharap Trump Taat Aturan Saat Debat':
Untuk diketahui, Trump membuat sejarah sebagai pemimpin AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara, dan telah mengadakan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un.
"Memiliki hubungan yang baik dengan para pemimpin negara lain adalah hal yang baik," ujar Trump.
Biden membalas: "Itu seperti mengatakan kita memiliki hubungan yang baik dengan Hitler sebelum dia menginvasi Eropa, seluruh Eropa. Ayolah."