Mik dalam debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) pamungkas akan dimatikan pada bagian tertentu. Presiden AS Donald Trump pun menyampaikan protesnya atas perubahan aturan ini.
Seperti dilansir CNN, Selasa (20/10/2020), perubahan aturan ini diumumkan Komisi Debat Kepresidenan AS pada Senin (19/10) waktu setempat. Keputusan ini diambil oleh Komisi Debat karena debat capres pertama pada 29 September berujung kacau saat Trump terus-menerus menginterupsi Biden yang berbicara.
"Kami merasa nyaman bahwa tindakan ini mencapai keseimbangan yang tepat dan demi kepentingan rakyat Amerika, untuk siapa debat ini digelar," tegas Komisi Debat Kepresidenan AS dalam pernyataannya.
Baca juga: China Bantah Menahan Warga Amerika Serikat |
Aturan untuk mematikan atau mute mikrofon capres akan berlaku demikian. Pada awal masing-masing segmen dari total enam segmen debat nantinya, masing-masing capres akan diberi waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan. Selama sesi tersebut, mikrofon capres lawannya akan dimatikan.
"Berdasarkan aturan debat yang disepakati, masing-masing kandidat memiliki waktu dua menit tanpa interupsi untuk memberikan pernyataan pada awal setiap segmen yang berdurasi 15 menit. Pernyataan ini akan dilanjutkan dengan sesi diskusi terbuka," jelas Komisi Debat Kepresidenan AS dalam pernyataannya.
"Kedua tim kampanye pekan ini kembali menegaskan persetujuan mereka untuk aturan dua menit tanpa interupsi," imbuh pernyataan itu.
"Komisi hari ini mengumumkan bahwa untuk menegakkan aturan yang telah disepakati, satu-satunya kandidat yang mikrofonnya akan menyala selama periode dua menit adalah kandidat yang memiliki hak menjawab. Untuk keseimbangan setiap segmen, yang dirancang untuk tujuan diskusi terbuka, mikrofon kedua kandidat akan menyala," terang Komisi Debat dalam pernyatannya.