Mikrofon Akan Dimatikan Saat Debat Capres Terakhir, Trump Keberatan

Mikrofon Akan Dimatikan Saat Debat Capres Terakhir, Trump Keberatan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 20 Okt 2020 09:40 WIB
President Donald Trump and first lady Melania Trump walks off stage at the end of the first presidential debate Tuesday, Sept. 29, 2020, at Case Western University and Cleveland Clinic, in Cleveland, Ohio. (AP Photo/Julio Cortez)
Donald Trump (AP Photo)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, masih berencana menghadiri debat calon presiden (capres) terakhir pada 22 Oktober mendatang meski ada perubahan aturan yang diterapkan Komisi Debat Kepresidenan AS.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (20/10/2020), Komisi Debat Kepresidenan AS mengumumkan pada Senin (19/10) waktu setempat bahwa mikrofon kedua capres, yakni Trump dan Joe Biden, capres dari Partai Demokrat, akan dimatikan pada bagian-bagian tertentu selama debat berlangsung.

Keputusan ini diambil setelah debat capres pertama pada 29 September berujung kacau saat kedua capres -- sebagian besar Trump -- terus saling menginterupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisi Debat dalam pernyataannya mengakui bahwa perubahan aturan ini tidak akan memuaskan kedua tim kampanye capres. Namun Komisi Debat menekankan bahwa perubahan aturan ini mencapai keseimbangan yang tepat dan demi kepentingan rakyat AS.

Tim kampanye Trump menyampaikan keberatan atas keputusan untuk mematikan mikrofon capres pada bagian-bagian tertentu. Namun mereka menegaskan Trump masih akan hadir untuk berdebat dengan Biden.

ADVERTISEMENT

"Presiden Trump berkomitmen untuk berdebat dengan Joe Biden meskipun ada perubahan aturan pada menit-menit terakhir dari komisi yang bias dalam upaya mereka memberikan keuntungan bagi kandidat favorit mereka," tutur manajer kampanye Trump, Bill Stepien.

Simak video 'Trump: Saya Melawan Kandidat Terjelek di Sejarah Kepresidenan':

[Gambas:Video 20detik]



Tim kampanye Biden belum memberikan tanggapannya terhadap perubahan aturan debat ketiga yang akan digelar di Nashville, Tennessee tersebut.

Dengan adanya perubahan aturan, maka nantinya mikrofon masing-masing capres akan dimatikan saat rivalnya sedang menjawab pertanyaan awal pada setiap segmen -- total ada enam segmen -- dalam periode waktu dua menit. Setelah kedua capres selesai menyampaikan jawaban pada awal segmen, maka akan dilanjutkan dengan diskusi terbuka dengan mikrofon kedua capres akan dinyalakan kembali.

Ditegaskan Komisi Debat bahwa pada intinya, masing-masing capres akan mendapatkan sesi menjawab pertanyaan selama dua menit tanpa interupsi pada awal setiap segmen.

Debat capres pertama pada 29 September dinilai kacau dan semrawut karena kedua capres saling berbicara pada waktu bersamaan dan saling menginterupsi saat rivalnya bicara. Menghadapi Trump yang terus menginterupsi dirinya, Biden saat itu sempat melontarkan hinaan.

Debat kedua yang dijadwalkan 15 Oktober lalu dibatalkan setelah Trump menolak untuk hadir karena ada perubahan format debat menjadi debat virtual. Perubahan format diputuskan Komisi Debat karena Trump saat itu baru saja dinyatakan positif virus Corona (COVID-19).

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads