Guru Prancis Dipenggal, 4 Orang Ditangkap Termasuk Seorang Anak

Guru Prancis Dipenggal, 4 Orang Ditangkap Termasuk Seorang Anak

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 17 Okt 2020 09:56 WIB
French police officers stand as French President Emmanuel Macron (not seen) leaves a middle school in Conflans Saint-Honorine, 30kms northwest of Paris, on October 16, 2020, after a teacher was decapitated by an attacker who has been shot dead by policemen. - French anti-terror prosecutors said on October 16 they were investigating an assault in which a man was decapitated on the outskirts of Paris and the attacker shot by police. The attack happened at around 5 pm (1500 GMT) near a school in Conflans Saint-Honorine, a western suburb of the French capital. The man who was decapitated was a history teacher who had recently shown caricatures of the Prophet Mohammed in class. French prosecutors are treating the attack as a terror incident, which coincides with the trial of alleged accomplices of the 2015 Charlie Hebdo attackers and comes weeks after a man injured two people he thought worked for the magazine. (Photo by ABDULMONAM EASSA / POOL / AFP)
pemenggalan guru Prancis terjadi di dekat sebuah sekolah (Foto: AFP/ABDULMONAM EASSA)
Jakarta -

Empat orang, termasuk seorang anak di bawah umur, telah ditangkap setelah seorang guru dipenggal di dekat sebuah sekolah di pinggiran kota Paris, Prancis.

Sumber pengadilan mengatakan kepada AFP, Sabtu (17/10/2020), mereka yang ditangkap terkait dengan pelaku pemenggalan, yang ditembak mati polisi setelah pembunuhan tersebut. Tidak disebutkan lebih rinci mengenai identitas keempat orang yang ditangkap tersebut.

Serangan itu terjadi pada Jumat (16/10) sekitar pukul 17.00 waktu setempat di dekat sebuah sekolah. Jaksa anti-teror sedang menyelidiki kasus ini. Sebelum kejadian, guru itu disebut menunjukkan kartun kontroversial Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah mendatangi tempat kejadian dan menyebut pembunuhan itu sebagai "serangan teroris".

Macron mengatakan guru itu dibunuh karena dia "mengajarkan kebebasan berekspresi". Nama guru tersebut belum disebutkan.

ADVERTISEMENT

Penyerang yang bersenjatakan pisau ditembak ketika polisi berusaha menangkapnya setelah serangan itu. Polisi belum merilis detail apapun mengenai penyerang.

Simak video 'Sadis! Guru Sejarah di Paris Dipenggal Usai Diskusi Karikatur Nabi':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui bahwa saat ini pengadilan atas serangan tahun 2015 terhadap majalah satire Prancis Charlie Hebdo, yang ditarget karena menerbitkan kartun Nabi Muhammad, tengah berlangsung di Paris.

Menurut surat kabar Le Monde, korban adalah seorang guru sejarah dan geografi, ia berbicara di kelas tentang kebebasan berekspresi terkait dengan kartun Nabi Muhammad, yang menyebabkan keributan di antara penganut agama Islam ketika Charlie Hebdo menerbitkannya.

Awal bulan ini, beberapa orang tua Muslim mengeluh kepada sekolah tentang keputusan guru tersebut yang menggunakan satu atau lebih kartun Nabi Muhammad itu sebagai bagian dari diskusi tentang persidangan Charlie Hebdo, demikian laporan media Prancis.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads