Perdana Menteri (PM) Thailand, Prayuth Chan-O-Cha, menegaskan dirinya tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya. Penegasan ini disampaikan saat puluhan ribu demonstran antipemerintah tetap beraksi meski ada larangan berkumpul di bawah dekrit darurat yang diberlakukan pekan ini.
"Saya tidak akan mundur," tegas PM Prayuth seperti dilansir Reuters, Jumat (16/10/2020).
Penegasan ini disampaikan PM Prayuth setelah menggelar rapat kabinet mendadak dengan jajaran pemerintahannya pada Jumat (16/10) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditegaskan juga oleh PM Prayuth kepada wartawan setempat bahwa dekrit darurat akan digunakan terhadap orang-orang yang melanggar larangan perkumpulan atau pertemuan politik, termasuk demonstrasi. PM Prayuth menyatakan bahwa dekrit darurat itu akan berlaku hingga 30 hari ke depan.
"Pemerintah harus menggunakan dekrit darurat. Kita harus memprosesnya karena situasinya menjadi sarat kekerasan," cetusnya.
"(Dekrit) Ini diberlakukan selama 30 hari, atau kurang jika situasinya mereda," imbuh PM Prayuth.
Video 'Demo Protes Anti-Pemerintah di Thailand Berujung Dekrit Darurat':