Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Berpotensi Bikin China Marah

Kapal Perang AS Lintasi Selat Taiwan, Berpotensi Bikin China Marah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 15 Okt 2020 10:33 WIB
The USS Barry sails past during a traditional parade of ships to mark the beginning of the Fleet Week 2015 in New York on May 20, 2015. AFP PHOTO/JEWEL SAMAD (Photo by JEWEL SAMAD / AFP)
USS Barry dalam foto tahun 2015 (AFP/JEWEL SAMAD)
Washington DC -

Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) melintasi perairan Selat Taiwan. Aktivitas kapal perang AS ini berpotensi memicu kemarahan China, yang menetapkan kedaulatannya atas jalur perairan strategis tersebut.

Seperti dilansir AFP, Kamis (15/10/2020), juru bicara Armada Ketujuh AS, Reann Mommsen, dalam pernyataannya menuturkan bahwa sebuah kapal penghancur berpeluru kendali USS Barry melakukan 'transit rutin di Selat Taiwan pada 14 Oktober sesuai dengan hukum internasional'.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tegas Mommsen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan Laut AS diketahui secara rutin melakukan apa yang disebut sebagai operasi 'kebebasan navigasi' di Selat Taiwan, yang memisahkan China dari Taiwan. Operasi tersebut selalu memicu respons keras dari otoritas China.

China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Pulau itu dipimpin oleh rival pemerintah Beijing yang berlindung di sana setelah komunis mengambil alih kekuasaan atas China tahun 1949 silam, pada akhir Perang Sipil China.

ADVERTISEMENT

Taiwan kini memiliki bendera dan mata uang sendiri, namun tidak diakui sebagai sebuah negara merdeka oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Otoritas AS mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Taiwan tahun 1979 silam, demi meningkatkan hubungan dengan China. Namun demikian, AS tetap menjadi sekutu paling kuat Taiwan dan pemasok senjata utamanya.

China diketahui mengancam akan menggunakan kekerasan jika Taiwan memproklamasikan kemerdekaan atau jika ada intervensi asing. China memandang setiap perjalanan kapal asing melalui Selat Taiwan sebagai pelanggaran terhadap kedaulatannya. Namun bagi AS dan kebanyakan negara lainnya, jalur perairan itu merupakan bagian dari perairan internasional dan terbuka untuk semua.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads