Perkosa Ilmuwan Bikin Petani Hadapi Seumur Hidup Bui

Round-Up

Perkosa Ilmuwan Bikin Petani Hadapi Seumur Hidup Bui

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Okt 2020 20:41 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Pemerkosaan
Ilustrasi pemerkosaan (Foto: Mindra Purnomo)
Athena -

Seorang petani Yunani menghadapi hukuman penjara seumur hidup usai memperkosa dan membunuh seorang ilmuwan Amerika Serikat tahun lalu. Petani itu sebelumnnya mengaku melakukan kejahatan itu karena bisikan setan.

Dilansir AFP, Selasa (13/10/2020), jasad Suzanne Eaton, seorang ahli biologi molekuler di Institut Max Planck di Universitas Dresden, ditemukan di dekat kota Chania di pulau Yunani pada Juli 2019.

Yiannis Paraskakis, seorang petani, diadili atas pembunuhan, pemerkosaan dan kepemilikan senjata ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Seorang petugas polisi yang menginterogasi Paraskakis mengatakan kepada pengadilan bahwa Paraskakis mengakui perbuatannya setelah enam jam pemeriksaan.

"Dia bilang dia kerasukan setan yang memberinya perintah," katanya.

Polisi menceritakan bahwa mulanya Eaton (59) pergi hiking pada hari pembunuhannya, meninggalkan ponselnya.

Tersangka menabrak ilmuwan itu di jalan pedesaan, memasukkannya ke dalam bagasi mobil dan pergi ke bunker bekas Perang Dunia II, di mana dia melakukan kekerasan seksual terhadapnya dan membuang tubuhnya.

Jasadnya ditemukan oleh penjelajah gua enam hari kemudian.

"Ini adalah ahli biologi kelas dunia," kata pengacara korban, Vasso Pantazi.

"Dalam hal penularan virus dan vaksin, Anda dapat memahami betapa bergunanya dia hari ini," imbuhnya.

Akibat perbuatannya itu, seperti dilansir Reuters, pengadilan Yunani pada Selasa (13/10) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Paraskakis.

Tersangka berusia 28 tahun, putra seorang pendeta, awalnya ditahan di penjara di kota Tripoli di daratan Yunani, tetapi kemudian dipindahkan ke kota Rethymno di Kereta untuk diadili.

Eaton menikah dengan ilmuwan Inggris, Anthony Hyman. Pasangan itu memiliki dua putra.

Dalam pernyataan yang dirilis setelah kematiannya, Institut Max Planck mengatakan "sangat terkejut dan terganggu oleh peristiwa tragis tersebut".

Halaman 2 dari 2
(rdp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads