Seorang petani Yunani mengaku bahwa ia "dirasuki setan" ketika dia memperkosa dan membunuh seorang ilmuwan Amerika Serikat tahun lalu. Hal ini diungkap polisi dalam sidang pembunuhan di Kreta, Yunani.
Dilansir AFP, Selasa (13/10/2020), jasad Suzanne Eaton, seorang ahli biologi molekuler di Institut Max Planck di Universitas Dresden, ditemukan di dekat kota Chania di pulau Yunani pada Juli 2019.
Yiannis Paraskakis, seorang petani, diadili atas pembunuhan, pemerkosaan dan kepemilikan senjata ilegal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang petugas polisi yang menginterogasi Paraskakis mengatakan kepada pengadilan bahwa Paraskakis mengakui perbuatannya setelah enam jam pemeriksaan.
"Dia bilang dia kerasukan setan yang memberinya perintah," katanya.
Polisi menceritakan bahwa mulanya Eaton (59) pergi hiking pada hari pembunuhannya, meninggalkan ponselnya.
Tersangka menabrak ilmuwan itu di jalan pedesaan, memasukkannya ke dalam bagasi mobil dan pergi ke bunker bekas Perang Dunia II, di mana dia melakukan kekerasan seksual terhadapnya dan membuang tubuhnya.
Jasadnya ditemukan oleh penjelajah gua enam hari kemudian.
"Ini adalah ahli biologi kelas dunia," kata pengacara korban, Vasso Pantazi.
"Dalam hal penularan virus dan vaksin, Anda dapat memahami betapa bergunanya dia hari ini," imbuhnya.
Tersangka berusia 28 tahun, putra seorang pendeta, awalnya ditahan di penjara di kota Tripoli di daratan Yunani, tetapi kemudian dipindahkan ke kota Rethymno di Kreta untuk diadili.
Eaton menikah dengan ilmuwan Inggris, Anthony Hyman. Pasangan itu memiliki dua putra.
Dalam pernyataan yang dirilis setelah kematiannya, Institut Max Planck mengatakan "sangat terkejut dan terganggu oleh peristiwa tragis tersebut".