Puluhan ribu orang di Afghanistan selatan telah meninggalkan rumah-rumah mereka setelah beberapa hari pertempuran sengit antara Taliban dan pasukan keamanan negara itu. Kekerasan di negara itu terus meningkat meskipun perundingan damai sedang berlangsung.
Dilansir AFP, Rabu (14/10/2020), militan Taliban melancarkan serangkaian serangan di kota Lashkar Gah, Provinsi Helmand, yang bergolak pada Minggu (11/10) malam. Hal itu mendorong AS untuk menyerukan serangan udara demi mempertahankan pasukan Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertempuran tersebut memicu eksodus warga sekitar yang berdesakan di atas sepeda motor, taksi, dan bus.
"Lebih dari 5.100 keluarga atau 30.000 orang telah mengungsikan diri dari pertempuran sejauh ini," ucap Sayed Mohammad Ramin, direktur departemen pengungsi di Helmand, kepada AFP.
"Beberapa keluarga bertahan hidup di tempat terbuka di jalan-jalan di Lashkar Gah, kami tidak punya tenda untuk diberikan kepada mereka."
Penduduk lokal Hekmatullah mengatakan dia terpaksa melarikan diri setelah mortir menghantam rumah tetangganya dan menewaskan dua wanita.
"Pertempuran itu begitu sengit sehingga saya tidak punya waktu untuk mengambil pakaian ekstra. Saya hanya membawa keluarga saya," kata Attaullah Afghan, seorang petani yang mengungsi bersama keluarganya yang berjumlah 12 orang.
Pertempuran sedang berlangsung di setidaknya empat distrik pada hari Rabu (14/10), kata pejabat Afghanistan, menambahkan bahwa pasukan keamanan telah berulang kali memukul mundur serangan Taliban di daerah tersebut.